Berbekal DT15AL dan DF200A, Suzuki Pede Bermain di Laut Lombok

marketeers article

Divisi mesin kapal PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Suzuki Marine, gelar acara Seaventure 2019 di Lombok. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai dengan sosialisasi Suzuki Marine yang bekerja sama dengan Dinas Kelautan & Perikanan Mataram.

Pada kesempatan itu, Suzuki turut memperkenalkan mesin DT15AL. Selain itu, Suzuki Marine juga menjelaskan tentang layanan purnajual dan menariknya potongan harga sebesar 15% diberikan secara cuma-cuma di setiap pembelian spareparts mesin DT kepada peserta.

DT15AL merupakan mesin dua tak yang telah dilengkapi dengan sistem PEI (Pointless Electronic Ignition). Sistem ini akan membuat mesin lebih mudah saat dinyalakan. Selain itu, Suzuki mengklaim kinerja mesin lebih kuat serta umur busi menjadi lebih panjang. Keunggulan lain juga terletak pada konsumsi bahan bakar yang diklaim lebih irit.

Setelah melakukan sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan sea trial dari Teluk Nare ke Gili Trawangan dengan menggunakan mesin DF200A. DF200A merupakan mesin 4 tak yang telah dilengkapi dengan teknologi Lean Burn Control System. Teknologi ini dapat memberikan efisiensi bahan bakar dan membuat mesin menjadi lebih ramah lingkungan.

Selain itu, DF200A juga dilengkapi dengan fitur Timing Chain dengan Self Adjusting Technology 2-stage Gear Reduction serta Offset Driveshaft yang berfungsi untuk menghasilkan perfroma maksimal pada mesin. Mengenai fiturnya, mesin ini dibekali dengan fitur New Multi-Function Gauge yang akan memberi informasi tentang tachometer, serta memantau kecepatan dan kondisi bahan bakar saat digunakan.

Dengan diadakannya Seaventure 2019 ini sekaligus menjadi penanda bahwa Suzuki siap memasuki pasar Lombok. “Kesempatan ini merupakan langkah persiapan kami untuk masuk ke dalam pasar  Lombok dan sekitarnya, sehingga  ke depannya kami siap mendukung kebutuhan industri maritim di sini,” terang Marine Deputy General Manager PT SIS, Gunardi Prakosa.

“Kami menjamin produk kami memberikan keuntungan yang maksimal untuk pengguna dan pemilik kapal, khususnya untuk para pelaku industri maritim di Lombok,” tutup Gunardi.

Edited: Sigit Kurniawan

Related