Berikan KUR, Cara Japfa Tingkatkan Produksi Sapi Lokal

marketeers article

Di tengah upaya pemerintah meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi dalam negeri, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk melalui anak perusahaannya PT Santosa Agrindo (Santori) menggandeng pelaku perbankan untuk memberdayakan ekonomi peternak lokal di Probolinggo, Jawa Timur.

Bank BCA akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai total Rp 30 miliar kepada peternak melalui BPR yang merupakan mitra Santori. Selain itu, Santori juga mengukuhkan kerjasama dengan PT Digdaya Persada Makmur yang bertindak sebagai pendamping dan penyedia lahan bagi para peternak.

Melalui kerjasama ini, peternak dapat mengakses pendanaan dari bank untuk membeli sapi muda (pedet) dari Santori. Setelah perawatan selama lebih kurang 18 bulan, peternak dapat menjual kembali sapi yang sudah dewasa kepada anak usaha Japfa itu.

Peternak yang tidak memiliki lahan untuk memelihara sapi dapat menggunakan lahan dan kandang PT Digdaya Persada Makmur. Peternak juga akan mendapat pendampingan untuk menghasilkan ternak yang tumbuh sehat, sehingga harga jualnya juga menjadi lebih tinggi. Untuk membantu program ini, PT Digdaya Persada Makmur menyediakan lahan seluas 100 hektare.

Safuan Kasno Soewondo, Head of Cattle Fattening PT Santosa Agrindo mengatakan, kolaborasi antara Japfa melalui anak perusahaannya Santori dengan Bank BCA dan PT Digdaya Persada Makmur merupakan langkah konkrit mencapai visi perusahaan yaitu kesejahteraan bersama. “Sekaligus juga mendukung program Kementrian Pertanian terkait peternak sapi,” tambah dia.

Kementrian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, sejak 3 Oktober 2016 telah mencanangkan program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting). Program ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan populasi ternak ruminansia besar, baik sapi perah, sapi potong, maupun kerbau.

Safuan melanjutkan, melalui kerjasama ini, peternak hanya perlu merawat sapi, sementara kebutuhan pangan dan pemeliharaan lainnya dapat menggunakan dana dari KUR. Peternak dapat membeli sapi muda (pedet) dari Santori melalui sistem KUR berbunga 7% per tahun, dan menjualnya kembali kepada Santori saat sapi sudah siap produksi.

“Dengan kemitraan ini, peternak akan terlindung dari resiko sapi mati yang tak terduga karena di dalam sistem kredit juga terdapat komponen asuransi,” terang dia.

Permasalahan klasik peternak, kata dia, adalah kesulitan menjual ternaknya. “Ini juga tidak akan terjadi karena Santori akan membeli kembali sapi-sapi tersebut dari peternak,” papar Safuan.

Dengan program kemitraan ini, peternak berpotensi mendapat penghasilan rata-rata Rp 2 juta per bulan bila mengambil KUR program senilai Rp 200 juta. Atau tambahan penghasilan rata-rata Rp 500 ribu per bulan untuk KUR mikro senilai Rp 25 juta.

Editor: Sigit Kurniawan

Related