Berjalan Hingga Garis Akhir

marketeers article
Customer service 24 hours 7 days a week with man using a laptop in a modern gray chair

Oleh Leonard Agustinus, General Manager MXA Indonesia

Semua bisnis pada dasarnya adalah mencari keuntungan dengan menjual produk atau servis, dari selisih antara biaya modal dan harga jual. Semua bisnis menginginkan semua usaha pemasarannya bisa menghasilkan penjualan secara maksimal  dengan biaya yang efisien dan efektif.

Platform digital menjadi salah satu platform yang memudahkan kita sebagai praktisi pemasaran untuk mendapatkan data bagaimana usaha pemasaran yang mereka lakukan, berdampak terhadap hasil penjualan secara langsung. Terlebih di masa pandemi ini yang ditandai dengan pembatasan kegiatan dan mobilitas di seluruh Indonesia maupun global, memengaruhi perilaku konsumen dalam berbelanja sehingga meningkatkan volume transaksi belanja online secara signifikan.

Banyak dari kita sebagai pelaku pemasaran yang tiba-tiba harus belajar cara meningkatkan penjualan produk atau servis secara online. Dan, pada saat yang sama memikirkan bagaimana mempertahankan penjualan di kanal lainnya. Belum lama ini GAP, merek ritel pakaian ternama, memutuskan untuk menutup seluruh tokonya di Inggris, Irlandia, serta merencanakan menutup ratusan tokonya di Amerika dalam tiga tahun ke depan. Ia akan fokus di kanal penjualan digital mengingat adanya perubahan perilaku pembelian dari konsumen mereka sejak pandemi.

Di Indonesia, berdasarkan data Statista Market Outlook for Ecommerce pada Januari 2021, ada 138 juta penduduk Indonesia yang berbelanja online dengan estimasi total nilai sekitar US$ 30 miliar. Indonesia merupakan salah satu negara yang potensi pasar online-nya sangat besar mengingat penetrasi internet Indonesia yang mencapai lebih dari 70%.

Salah satu partner bisnis kami yang melayani pembelian media dengan fokus akuisisi atau penjualan, memiliki lebih dari 150 klien merek lokal yang mana digital menjadi kanal utama untuk mendistribusikan produk mereka. Merek lokal ini tidak memiliki bujet pemasaran yang cukup besar. Namun, dari bujet yang terbatas tersebut, mereka dapat mengembangkan bisnis nya secara berkelanjutan, dan bisa menjangkau seluruh potensi pasar mereka di Indonesia (atau bahkan global), melalui platform digital.

Melalui kanal penjualan dan kegiatan pemasaran di digital, kita bisa mengetahui secara langsung, keseluruhan proses mulai dari media, materi gambar atau video, hingga copywriting mana yang paling efektif dan efisien, dengan membandingkan secara langsung ke hasil penjualan. Proses yang disebut optimizing bisa dilakukan terus menerus tanpa menghentikan kegiatan pemasaran dengan tujuan akhir biaya minimal dan hasil penjualan maksimal.

Kegiatan pemasaran di kanal digital, terlebih kalau tujuannya adalah penjualan, membutuhkan kemampuan khusus. Alasannya, secara eksekusi cukup rumit dan masing-masing platform seperti Facebook atau Google, memiliki istilah dan trik sendiri untuk mendapatkan performa yang maksimal. Tapi, jika Anda ingin belajar, Facebook dan Google menyediakan materi supaya kita bisa belajar sendiri. Dan, di akhir materi pelajaran, kita juga bisa mengambil sertifikasi. Sertifikat tersebut bisa digunakan untuk tanda profesional dalam menyediakan jasa pembelian media di platform tersebut.

Memang tidak mudah untuk mempelajari dan menjalankan pemasaran di media digital. Apalagi selama ini kita lebih banyak fokus di media konvensional yang pengukuran hasil pemasaran terhadap penjualannya tidak bisa dilakukan secara langsung. Kemudian masing masing pemilik platform, seperti Facebook dan Google, juga tidak pernah berhenti mengeluarkan produk baru supaya hasil dari usaha pemasaran kita bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi. Belum ada platform baru lagi yang selalu muncul, seperti Tiktok, juga menambah tantangan untuk bisa menguasai seluruh platform digital.

Biasanya, di agensi pemasaran yang menyediakan servis ini, mereka memiliki staf yang lebih fokus pada platform tertentu. Ini akan memperkuat kemampuan dan pengalaman di platform tersebut. Contohnya, jika kita membicarakan Facebook, berarti ada sekian banyak jenis iklan yang mereka punya, belum ditambah dengan Instagram. Kemudian jika ingin menguasai Google, ada Search Engine Marketing, Google Display Network, kemudian YouTube, dan platform programmatic-nya.

Garis akhir merupakan tujuan semua perusahaan atau bisnis, yaitu terjadinya penjualan. Dengan pemasaran di kanal digital ini, kita bisa berjalan hingga garis akhir. Bukan hanya di tahap awareness, desire atau intent, tapi sampai ke tahap action (AIDA).  Semua platform yang ada di dunia pemasaran digital, bisa membantu kita untuk mencapai garis akhir tersebut, ditambah banyaknya marketplace yang sudah ada saat ini, membuat kesempatan yang ada sangat terbuka lebar.

Apakah Anda siap berjalan ke garis akhir? Atau hanya merasa cukup dan berhenti di tengah jalan?

 

    Related