Berkaca dari Kasus Jeju Air, Mana Kursi Paling Aman di Pesawat?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Dunia penerbangan kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan pesawat terjadi dalam waktu berdekatan. Salah satunya yang paling menggemparkan adalah kasus Jeju Air 7C2216, yang mana menabrak tembok pembatas dan meledak di Bandara Muan pada Minggu (29/12/2024).

Dari 181 penumpang yang berada di pesawat tersebut, hanya dua di antaranya yang berhasil selamat. Korban yang terhindar dari kecelakaan maut dilaporkan duduk di bagian belakang pesawat.

Kejadian ini lantas membuat banyak orang bertanya-tanya, kursi mana di pesawat yang paling aman? Menurut Federal Aviation Administration (FAA), sejatinya tak ada bagian pesawat yang dianggap lebih aman dibandingkan lainnya.

BACA JUGA: Viral di TikTok, Begini Cara Buat Animasi Travel Wrapped 2024

Yang paling penting, menurut FAA, adalah mengikuti instruksi awak kabin sebab mereka dilatih untuk menangani berbagai situasi darurat. Namun, jika melihat situasi tertentu, beberapa kursi mungkin lebih aman tergantung pada jenis insiden yang terjadi.

Lokasi terbaik untuk menghadapi situasi darurat tertentu bisa berbeda, tergantung variabel yang tidak bisa dikendalikan. Dilansir dari Wired, berikut penjelasan mengenai setiap bagian tempat duduk di pesawat dan tingkat keamanannya:

Bagian Belakang: Minim Risiko Benturan

Studi dari Popular Mechanics dan Time menunjukkan bahwa penumpang di bagian belakang pesawat memiliki peluang lebih besar untuk selamat dari kecelakaan. Secara fisik, bagian depan pesawat lebih rentan menerima dampak terbesar, terutama dalam kecelakaan nosedive.

Sebaliknya, bagian belakang cenderung tetap utuh karena energi kinetik terpusat di depan. Hal senada juga terungkap dalam Studi Federal Aviation Administration’s CSRTG Aircraft Accident Database di Amerika Serikat (AS), yang menganalisis 20 kecelakaan sejak tahun 1971.

Data tersebut menunjukkan penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki peluang hidup sebanyak 69%. Adapun penumpang yang berada di area depan memiliki peluang hidup sebanyak 49% dan area sayap memiliki peluang 59%.

BACA JUGA: 7 Chinatown Populer di Indonesia untuk Rayakan Chinese New Year

Bagian Tengah: Stabil, tapi Berisiko

Sementara itu, bagian tengah pesawat yang menjadi tempat di mana sayap berada, menawarkan stabilitas lebih baik saat turbulensi. Akan tetapi, bagian ini juga merupakan lokasi tangki bahan bakar, sehingga rentan terhadap kebakaran.

Adapun kelebihan bagian tengah biasanya lebih dekat ke pintu darurat. Hal ini mempermudah evakuasi jika terjadi situasi darurat.

Dengan kata lain, bagian belakang pesawat memang lebih aman. Meski demikian, perlu diingat bahwa keberhasilan evakuasi lebih bergantung pada keterampilan awak kabin dan kepatuhan Anda terhadap instruksi mereka.

Jadi, kapan pun Anda terbang, dengarkan arahan awak kabin dengan seksama dan jaga situasi tetap terkendali, alih-alih hanya berfokus memilih tempat duduk.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS