Berkaca dari Kasus Oh Yoanna, Ini Tips Hadapi Perundungan di Tempat Kerja

Kasus meninggalnya pewarta cuaca di salah satu stasiun TV di Korea, Oh Yoanna, kembali jadi sorotan usai muncul dugaan bahwa ia mengalami perundungan di tempat kerja. Ini diperkuat dengan rekaman audio yang memperlihatkan dirinya mengadukan perlakuan buruk tersebut.
Channel A melaporkan bahwa dalam rekaman tersebut, Oh mencurahkan keresahannya pada seseorang yang ia percayai. Ia mengungkap bahwa perkataan kasar yang diterimanya sangat menyakitkan dan mempertanyakan apakah itu termasuk bentuk perundungan.
Kasus ini sontak memicu perdebatan tentang kondisi kerja bagi pekerja lepas serta perlindungan terhadap korban perundungan di lingkungan profesional. Lantas, bagaimana cara menghadapi perundungan di tempat kerja agar tetap bisa bertahan dan melindungi diri?
Melansir Harvard Business Review, berikut sejumlah strategi yang dapat diterapkan oleh para profesional muda yang mengalami perundungan di tempat kerja demi melindungi diri sendiri dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat:
BACA JUGA: 3 Hal yang Membuat Gen Z Lakukan Revenge Quitting dari Pekerjaan
Bangun Jaringan yang Kuat
Dalam menghadapi perundungan, penting untuk memiliki “sengatan” atau strategi pertahanan diri. Cara ini bisa dilakukan dengan membangun jaringan yang kuat, di mana memiliki hubungan baik dengan rekan kerja, terutama mereka yang berpengaruh.
Jaringan yang kuat, terutama dengan karyawan senior atau berpengaruh dalam perusahaan, dapat membantu memberikan dukungan ketika terjadi masalah. Dengan membentuk jaringan yang solid, Anda bisa mendapatkan dukungan moral serta saksi jika terjadi perlakuan tidak adil.
Kendalikan Emosi dalam Menghadapi Pelaku
Banyak korban perundungan mengalami stres, marah, dan takut ketika menghadapi pelaku intimidasi. Namun, reaksi emosional yang berlebihan justru bisa memperburuk keadaan. Karena itu, cobalah mengendalikan emosi saat menghadapi pelaku.
Salah satu kisah inspiratif datang dari seorang profesional muda bernama Uma, yang bekerja di sektor perbankan. Ia sering mendapat komentar merendahkan dari seniornya hingga merasa takut dan kehilangan fokus dalam pekerjaannya.
BACA JUGA: Alasan Gen Z Melakukan Career Catfishing hingga Jadi Tren di Dunia Kerja
Namun, ia akhirnya mengambil langkah berani dengan mengajak pelaku berbicara secara langsung. Dengan sikap tenang dan penuh hormat, ia mengungkapkan perasaannya tanpa bersikap defensif.
Meski seniornya tidak mengakui kesalahannya, percakapan itu cukup untuk membuatnya berhenti melakukan intimidasi. Namun, jika perundungan terus terjadi, jangan ragu untuk melaporkannya ke atasan atau HR.
Cari ‘Win-Win Solution’
Dalam beberapa kasus, menghadapi perundungan tak selalu harus dilakukan dengan konfrontasi langsung. Ada strategi yang disebut dengan “membangun jembatan emas”, yaitu memberikan jalan keluar bagi pelaku tanpa menjadikannya musuh.
Misalnya, seorang auditor baru di sebuah bank mengalami perundungan dari manajernya. Setelah menyelidiki lebih lanjut, ia menemukan adanya prosedur yang tidak sesuai dengan kebijakan federal dalam pekerjaan sang manajer.
Alih-alih melaporkan langsung ke pihak berwenang, ia mendekati manajernya dan menunjukkan bagaimana kesalahan itu bisa membahayakan posisi serta reputasi kantor. Ia juga menawarkan solusi untuk memperbaiki keadaan dengan syarat manajernya berhenti memperlakukannya dengan buruk.
Strategi ini berhasil, dan meskipun hubungan mereka tetap canggung, perundungan pun berakhir. Jika Anda menghadapi perundungan di tempat kerja, coba pikirkan cara untuk “membuka jalan keluar” bagi pelaku.
Tunjukkan bahwa bekerja sama lebih menguntungkan dibandingkan terus melakukan intimidasi.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita