Berkat Transformasi Digital TAM Berhasil Jaga Angka Permintaan

profile photo reporter Estu Maranti
EstuMaranti
22 September 2020
marketeers article
INVER GROVE HEIGHTS, MN/USA JUNE 17, 2018: Toyota autombile dealership exterior and trademark logo.

Industri automotif juga ikut terkena dampak pandemi COVID-19 yang berimbas pada peforma penjualan. Menurut Anton Jimmi Suwandy selaku Marketing Director Toyota Astra Motor (TAM) menuturkan, selama masa pandemi terlihat adanya penurunan market yang cukup dalam.

“Penjualan ritel pada bulan Maret dan April hanya mencapai 17.787 unit dan 8.443 unit. Sedangkan sebelum pandemi bisa mencapai 20 ribuan unit,” kata Anton dalam acara Industry Roundtable, Actualizing the Post Normal: Year 2021 & Beyond, Selasa (22/09/2020).

Transformasi digital pun menjadi strategi adaptasi TAM untuk bertahan. Anton mengatakan pandemi COVID-19 mengakselerasi digitalisasi di seluruh industri termasuk otomotif.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan virtual expo pada Juli lalu. Anton mengaku, hasil penjualan melalui pameran virtual tersebut bahkan lebih baik dibandingkan dengan hasil pameran langsung yang biasanya diadakan di pusat perbelanjaan atau mall.

“Juli lalu kami menggelar virtual expo yang melibatkan semua diler di Jakarta. Hasilnya sangat memuaskan. Kami menghasilkan 220 unit Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dalam waktu dua hingga tiga hari. Ini lebih baik dibandingkan pameran biasanya,” ujar Anton.

TAM juga bekerja sama dengan Google dalam acara Indonesia Otomotif Online Festival, yaitu sebuah pameran otomotif online yang diselenggarakan bulan lalu. Dalam gelaran ini pun. TAM juga berhasil meraih 660 unit SPK.

“Ini fenomena yang menarik. Digitalisasi memang telah menjadi tools marketing yang harus kita terus pelajari dan kembangkan terus menerus,” pungkas Anton.

Selain melakukan transformasi digital, TAM juga berani meluncurkan produk baru selama masa pandemi. Menurut Anton, peluncuran produk baru masih terbilang relevan karena masih ada konsumen yang tertarik melihat berbagai produk yang ditawarkan.

“Sejak Agustus lalu kita banyak meluncurkan produk baru, pada September juga. Penerimaan terhadap produk baru pun cukup positif. Misalnya, produk Corolla Cross yang penjualannya mencapai 400 unit SPK satu bulan setelah peluncuran, lebih tinggi daripada target kami yang 250 unik SPK,” kata Anton.

Anton juga menjelaskan, produk yang diluncurkan telah disesuaikan dengan demand konsumen yang ingin tersedia program kesehatan. Sehingga, perusahaan berfokus pada produksi kendaraan yang  bisa menunjang kebutuhan tersebut.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related