Gojek makin serius menjadi pemain industri teknologi yang fokus pada digitalisasi UKM. Menyambut peringatan Hari Nasional UKM yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2020, Gojek melucurkan laman melajubersamagojek.com sebagai one stop solution yang dapat diakses oleh pelaku UKM untuk memudahkan layanannya secara digital.
Dikatakan oleh Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM mengatakan bahwa pemerintah menargetkan semakin banyak solusi komprehensif untuk memajukan UKM di Indonesia. “Adanya laman web yang mengumpulkan solusi digital untuk kemudahan bisnis UKM ini menjadi cara untuk memancing digitalisasi pada pelaku-pelaku UKM,” katanya.
Dalam melajubersamagojek.com, Gojek menghadirkan delapan layanan, di antaranya Selly, MidTrans Payment Link, GoBiz, Moka, GoSend dan GoBox, GoPay, GoFood, dan GoShop.
“Kami menerapkan prinsip gotong royong dalam membantu UKM. Tidak hanya itu, UKM memiliki potensi pertumbuhan yang baik bahkan di masa pasca pandemi,” kata Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek.
Andre mengungkapkan, dalam empat bulan terakhir, Gojek mencatat ada 120 ribu UKM baru yang bergabung dalam ekosistemnya. Jika ditilik lebih lanjut, Gojek melalui kerjasamanya dalam riset yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menemukan 94% UKM di Gojek sudah go digital. Selama pandemi sendiri, ada 43% pengusaha pemula yang mendaftarkan diri ke platform Gojek.
“Artinya, minat digitalisasi di kalangan pelaku UKM sudah cukup tinggi. Adanya solusi ini menjadi cara untuk terus meningkatkan minat tersebut sekaligus menjawab permasalahan mereka dalam menjalankan bisnisnya,” lanjut Andre.
Lebih lanjut, melajubersamagojek.com juga menghadirkan layanan edukasi UKM yang dilakukan oleh Gojek. Sebut saja Gojek Wirausaha, Go-Nusantara, Komunitas Laris Manis GoSend, dan Komunitas Partner GoFood. Sementara itu dari sisi harapan kontribusi terhadap kondisi perekonomian. program ini juga diklaim sebagai cara Gojek untuk mengampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesa.
“Lewat laman ini kami mengharapkan semakin banyak UKM konvensional yang bertransformasi menjadi usaha digital agar mereka bisa beradaptasi dengan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke konsumsi secara digital,” tutup Andre.
Editor: Ramadhan Triwijanarko