Bersama ICDX & ICH, CIMB Niaga Fasilitasi Transaksi Fisik Emas Digital

marketeers article
CIMB Niaga berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin atas transaksi pasar fisik emas digital melalui bursa (Sumber: CIMB Niaga)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) kembali menjalin kerja sama strategis dengan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) dan Indonesia Clearing House (ICH). Kali ini, kolaborasi yang dijalin berkenaan dengan transaksi pasar fisik emas digital di bursa komoditi.

Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut ditandatangani oleh Direktur Business Banking CIMB Niaga Rusly Johannes, Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara, Direktur ICDX Nursalam dan Direktur ICH Dijah Pratiwi Prihandini.

Dalam PKS tersebut, Bank CIMB Niaga akan berperan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin. CIMB Niaga telah mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan Kementerian Perdagangan sebagai Bank Penyimpan Dana Margin atas transaksi pasar fisik emas digital melalui bursa (on exchange).

“Kolaborasi antara perbankan dengan bursa komoditi serta lembaga kliring menjadi upaya dalam membentuk ekosistem perdagangan berjangka komoditi yang kuat dan terintegrasi,” ujar Rusly Johannes, Direktur Business Banking CIMB Niaga dalam keterangan tertulis CIMB Niaga.

Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong peningkatan transaksi perdagangan berjangka komoditi khususnya transaksi pasar fisik emas digital melalui bursa. ICDX dan ICH akan mengintegrasikan platform dan sistem pasar fisik emas digital milik bursa komoditi dengan CIMB Niaga melalui pembukaan Akun Peserta Emas Digital (APED) dalam satu ekosistem.

Terbentuknya ekosistem perdagangan berjangka komoditi, khususnya pasar fisik emas digital, akan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam berinvestasi emas fisik melalui platform digital. Meskipun dilakukan di platform digital, kepemilikan fisik emas tetap terjamin oleh lembaga kliring. Adapun dana dari transaksi akan disimpan oleh CIMB Niaga sehingga dapat dipastikan keamanannya.

Selain mempermudah investasi emas, kerja sama ini juga menandai sinergi yang baik antar pelaku industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan pelaku industri keuangan khususnya perbankan. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membantu perdagangan fisik emas digital di dalam bursa komoditi. Sehingga ke depannya bisa meningkatkan transaksi komoditi emas di Indonesia,” pungkas Rusly.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related