Bersama OBAT Apps, APDFI Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Diploma Farmasi

marketeers article
Bangkok, Thailand March 25, 2020: Asian woman wearing protective face mask looking medical product in pharmacy store in Bangkok, Thailand.

Pelayanan kesehatan di Indonesia tidak lepas dari tenaga teknis kefarmasian yang menjadi elemen penting dalam dunia kesehatan. Tantangan besar dihadapi oleh Pendidikan Diploma Farmasi sebagai pencetak tenaga teknis kefarmasian. Lembaga ini tentu harus bisa melahirkan lulusan yang kompeten, sistematis, efisien, dan cepat, terlebih di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI) menggelar pelantikan pengurus APDFI Regional 5 dan workshop bertema ‘Mewujudkan Pendidikan Vokasi Bidang Farmasi yang Berdaya Saing dan Menyonsong Uji Kompetensi Nasional’.

Melalui kegiatan ini Ketua Umum APDFI Yusmaniar mengatakan bahwa tenaga pendidik khususnya di Pendidikan Diploma Farmasi harus bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman. “Kami sebagai pendidik harus tetap aware terhadap kemajuan teknologi, sehingga mampu mengakselerasi output pembelajaran sesuai dengan metode belajar zaman sekarang,” ujarnya.

Lewat kegiatan yang berlangsung di Makassar ini APDFI secara resmi turut menjalin kerjasama dengan PT OBAT Inovasi Indonesia sebagai perusahaan teknologi di bidang farmasi yang terkenal dengan aplikasi OBAT Apps. Langkah ini diambil untuk menawarkan konsep digitalisasi serta jawaban atas tantangan pendidikan farmasi di era digital.

“Mendapatkan akses terhadap Teknologi Pendidikan Diploma Farmasi yang lengkap, terjangkau dan seru adalah hak bagi seluruh mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia,” ujar CEO PT. OBAT Inovasi Indonesia, Ridho Muhammad Sakti.

Melalui kerja sama ini, OBAT Apps akan memberikan pemerataan teknologi serta akses yang sama terhadap materi, evaluasi, hingga pembelajaran. Harapannya, upaya ini bisa meningkatkan kualitas lulusan vokasi di bidang farmasi. Aplikasi yang telah digunakan lebih dari 40.000 mahasiswa farmasi ini juga telah disesuaikan dengan kurikulum yang diawasi oleh ahli.

Ketua Bidang Organisasi APDFI Pusat Andri Priyoherianto berharap dengan kerjasama APDFI dan PT OBAT Inovasi Indonesia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran diploma farmasi. Muaranya, diplomasi farmasi dapat mencetak tenaga teknis kefarmasian dan memajukan kesehatan di Indonesia.

“Harapannya, semua anggota bisa adaptatif dalam menerima perubahan dan memanfaatkan organisasi dengan baik sebagai solusi dalam membuat strategi dan merancang formulasi. Lebih dari itu, diharapkan juga berkolaborasi satu sama lain, hingga pemanfaatan teknlogi digital dalam memajukan lembaga maupun kualitas lulusan,” tutup Andri.

Related