Pandemi COVID-19 telah menyebabkan adanya perubahan kebiasaan, di mana saat ini masyarkat lebih mengandalkan internet dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berdampak pada sistem pendidikan di Indonesia. Para siswa dan guru pun harus beradaptasi dengan pembelajaran online dengan memanfaatkan berbagai media dan platform.
Melihat kondisi tersebut, Kok Bisa, media sains dan edukasi, bersama dengan YouTube Learning memperkenalkan inisiatif “Akademi Edukreator”, yaitu sebuah inisiatif yang bertujuan dalam melatih pembuat konten, guru, dan profesional di Indonesia dalam membuat konten video edukasi secara gratis.
Inisiatif Akademi Edukreator juga didukung oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Yayasan Semua Murid Semua Guru, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
“Melalui inisiatif ini kami berharap dapat menghubungkan sesama pegiat pendidikan dan berdiskusi mengenai bagaimana kita dapat bersama membangun dunia pendidikan baru di Indonesia,” ujar Gerald Bastian, Co-Founder Kok Bisa.
Gerald menambahkan, nantinya dalam Akademi Edukreator akan dibuka serangkaian kelas gratis bagi masyarakat untuk berbagi mengenai bagaimana menjadi edukreator atau pembuat konten edukasi.
Berdasarkan data internal dari YouTube, secara global, rata-rata penayangan harian video dengan kata kunci “homeschool” dalam judul di YouTube meningkat lebih dari 120% sejak 13 Maret 2020, bila dibandingkan dengan penayangan harian rata-rata untuk sisa tahun ini
Serta, sejak Januari 2020 penayangan video yang berisi kata kunci “Study With Me” dalam judul juga 50% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Putri Alam, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif.
“Kami percaya bahwa dengan mendukung terciptanya konten pembelajaran yang berkualitas tinggi di YouTube juga akan membantu pembelajaran,” tutupnya.
Editor: Ramadhan Triwijanarko