Bertemu Pengusaha Arab, Mendag: Potensi Perdagangan US$ 155,7 Juta

marketeers article
Ilustrasi pengusaha Arab Saudi. Sumber gambar: 123rf.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan potensi perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi mencapai US$ 155,7 juta atau setara dengan Rp 2,3 triliun (kurs Rp 14.976 per US$). Hal ini diungkapkan setelah bertemu dengan 30 pengusaha dari negara tersebut.

Zulkifli menyebut beberapa komoditas yang potensial untuk diekspor, yakni produk palm oil, beras, coconut charcoal bricket, rempah-rempah, tuna kaleng, sayuran, dan makanan olahan. Dia bilang Indonesia dan Arab Saudi memiliki banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan khususnya dengan melihat struktur komoditas perdagangan kedua negara.

“Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24. Dari struktur komoditas perdagangan kedua negara, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan ke depannya,” kata Zulkifli melalui keterangannya, Rabu (25/1/2023).

BACA JUGA: Impor Naik, Neraca Dagang RI Tetap Surplus US$ 3,89 Miliar

Menurutnya, saat ini produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi, yaitu kendaraan bermotor, minyak sawit dan turunannya, ikan, produk kertas, arang kayu, dan plywood. Sementara itu, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain ethylene glycol, sulphur, polypropylene, polyethylene, dan besi.

Zulkifli optimistis kerja sama kedua negara akan lebih baik lagi dalam rangka meningkatkan perdagangan. Sebab, Indonesia dengan Arab Saudi memiliki kesamaan pandangan. Kondisi makin diuntungkan dengan banyaknya Umat Muslim yang berada di Indonesia.

“Saya yakin kita memiliki kesamaan pandangan bahwa dua negara ini akan bekerja sama lebih dalam demi kesejahteraan rakyatnya melalui penguatan sektor ekonomi, terutama melalui perdagangan, baik perdagangan produk atau komoditas dan juga jasa,” ujarnya.

BACA JUGA: BPS Laporkan Ekspor Desember 2022 Sebesar US$ 23,83 Miliar

Selain itu, Zulkifli menyatakan kehadirannya bersama perwakilan dari perusahaan-perusahaan Indonesia menunjukkan komitmen untuk dapat menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dengan rekan bisnisnya di Arab Saudi. Untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing kedua negara, Indonesia telah mendapatkan dukungan dari Kerajaan Saudi Arabia untuk kerja sama Indonesia dengan negaranegara dalam Gulf Cooperation Council (GCC).

Zulkifli juga berkomitmen memperdalam partisipasi Indonesia dalam rantai nilai global, serta berupaya untuk mengembangkan volume perdagangan yang bernilai tambah tinggi untuk meningkatkan produktivitas perekonomian. 

“Untuk itu, Indonesia juga membutuhkan dukungan dari para pelaku usaha Arab Saudi agar proses tersebut berjalan lancar sampai dengan tahap penandatanganan kesepakatan Indonesia-GCC CEPA,” ujarnya.

Sebagai informasi, perdagangan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, pada Januari hingga November 2022 mencapai US$ 7 miliar. Jumlah tersebut meningkat 45,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yaitu senilai US$ 4,81 miliar. 

Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai US$ 5,55 miliar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related