Bertemu Sandiaga, GIPI Siap Dukung Program Kebangkitan Pariwisata Nasional 2021

profile photo reporter Marketeers
Marketeers
07 Januari 2021
marketeers article

Fokus utama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno terhadap wisatawan domestik dan lapangan kerja sektor Parekraf mendapat dukungan penuh dari Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI). Program tersebut dinilai tidak hanya sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata nasional tetapi juga akan berimbas pada ekonomi nasional sehingga perlu didukung penuh oleh seluruh pihak.

Ketua Umum GIPI Didien Junaedi menyatakan siap mendukung Kemenparekraf untuk mewujudkan program-program kebangkitan pariwisata nasional. Terlebih lagi, GIPI sebagai induk seluruh organisasi pariwisata Indonesia memiliki jaringan yang luas dari hulu hingga hilir untuk mempercepat kolaborasi.

“Pak Sandiaga memiliki banyak ide-ide baru yang kreatif untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air. Beliau berjanji untuk berkolaborasi dan bekerja sama aktif dengan GIPI. Ini yang sudah lama kami harapkan,” paparnya dalam audiensi langsung pada Rabu, (6/1/2021) di gedung Kemenparekraf, Jakarta.

Founder & Chairman MarkPlus, Inc. sekaligus Dewan Pakar GIPI, Hermawan Kartajaya yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengapresiasi kejelian Menparekraf dalam melihat potensi wisatawan domestik dalam kebangkitan pariwisata. Sektor pariwisata perlu memaksimalkan strategi menggaet turis domestik di tengah larangan kunjungan WNA (Warga Negara Asing) ke Indonesia. Masyarakat khususnya kelas menengah atas harus diyakinkan bahwa destinasi wisata Indonesia sudah melakukan protokol kesehatan dengan tepat dan mampu memberikan pengalaman yang berbeda.

“Wisatawan lokal tidak boleh dilupakan karena saat ini justru mereka adalah prioritas utama. Kalau terus berharap pada WNA, pariwisata kita hanya akan jalan di tempat,” ujar Hermawan.

Lapangan kerja sektor parekraf seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar tempat wisata juga perlu diperkuat dengan diberikan pelatihan agar tidak hanya memproduksi dan menjual produk atau layanan, tetapi memiliki pengetahuan bisnis dan mampu memanfaatkan teknologi. Menurut Hermawan, pelaku UMKM di destinasi wisata harus bisa bertransformasi agar mampu bertahan di tengah pandemi.

Langkah Sandiaga dengan mengusung tiga aspek utama, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dapat diterjemahkan melalui penggunaan teknologi di sektor pariwisata. Penerapan big data dalam menggaet wisatawan oleh Menparekraf dinilai sudah tepat, diikuti dengan pemanfaatan teknologi untuk diintegrasikan hingga ke level pelaku usaha seperti penggunakan aplikasi mobile dan platform booking. Harapannya, seluruh kegiatan wisata di masa pandemi bisa lebih efektif dan meminimalisir kontak secara masif.

“Kami juga sudah titipkan ke Pak Sandiaga konsep visi besar GIPI untuk pariwisata berjudul  Beyond CHSE Into SDG. Bagaimana tahapan pariwisata kita hingga 2030 dari relief, recovery, reform dan rise. Kami optimistis Pak Sandiaga mampu membangkitkan kembali pariwisata Indonesia,” tambah Hermawan.

Selain menyampaikan visi besar GIPI, Hermawan juga menyerahkan dokumen deklarasi Bali 2030 dan deklarasi Indonesia Tourism 2030: Road Map, keduanya diterima baik oleh Menparekraf. Dokumen ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan Kemenparekraf dalam membuat program serta kebijakan di sektor pariwisata dalam jangka panjang. Ia juga menyampaikan adanya acara Pre Event Run21Run: Virtual Run 21 K sebagai simbolisasi bahwa tahun 2021 semua pihak harus berlari agar mampu mengejar ketertinggalan. Sandiaga yang memiliki hobi lari sangat antusias dan menyatakan siap mendukung dengan berpartisipasi dalam acara tersebut.

    Related