Bertumbuh, Pengguna Quick Commerce Astro Tembus 1 Juta Orang

marketeers article
Quick commerce Astro, sumber gambar: pers rilis

Perusahaan rintisan (startup) quick commerce, Astro mengklaim terjadi pertumbuhan bisnis signifikan sejak periode September 2021 hingga Juni 2022. Hal ini tercermin dari aplikasi yang telah diunduh lebih dari 1 juta orang.

Evan Januli, VP of Brand & Marketing Astro mengungkapkan, adanya peningkatan jumlah pengguna diraih lantaran produk dan layanan yang ditawarkan berbeda dengan startup lain. Dia menjanjikan barang pesanan dapat sampai ke tangan konsumen dalam waktu 15 menit.

“Pengguna kami sudah mencapai satu juta orang dari September tahun lalu. Dari sisi transaksi juga terus mengalami peningkatan dengan perbandingan September 2021 ke Juni 2022, sempat mengalami pertumbuhan dua digit (lebih dari 10) kali lipat,” ujar Evan kepada Marketeers, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, selain menjanjikan kecepatan dalam pengiriman barang pesanan, perusahaan mengutamakan kualitas barang yang diterima pelanggan bermutu tinggi. Setiap barang pesanan akan dijamin diterima dengan kondisi baik.

Dua keunggulan tersebut yang menjadi latar belakang meroketnya jumlah pengguna. Terlebih lagi, para orang yang mengunduh aplikasi merupakan pengguna organik yang mendapatkan informasi lebih banyak dari mulut ke mulut tanpa banyak mengetahui layanan Astro dari iklan.

“Respons masyarakat yang ada dan pernah memakai Astro itu besar banget. Bahkan, mereka itu aktif banget untuk membantu mempromosikan kami. Banyak di antara mereka yang merekomendasikan Astro kepada teman-teman atau komunitasnya untuk mengunduh Astro,” katanya.

Lebih lanjut, Evan menjelaskan, hingga sekarang ada lebih dari 1.500 produk yang disediakan Astro. Sebagian besar produk tersebut merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat.

Tak hanya itu, Astro juga memiliki dark store yang buka selama 24 jam dalam satu hari. Dengan demikian, hal itu memberikan pengalaman berbelanja online yang menarik serta dapat dilakukan setiap saat.

“Meskipun konsep quick commerce masih perlu banyak edukasi, namun pencapaian kami begitu memuaskan. Kami sangat optimistis ke depan pertumbuhannya akan semakin baik,” ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related