Bethsaida Hospital Lakukan Revitalisasi lewat Investasi Rp 120 Miliar

marketeers article
Ilustrasi faslitas di Bethsaida Hospital Gading Serpong. (FOTO: Bethsaida Hospital)

Bethsaida Hospital mengumumkan rencana berkala perusahaan untuk merevitalisasi rumah sakit dan alat-alat kesehatan pada unit perawatan di Gading Serpong, Tangerang, Banten. Komitmen rumah sakit untuk melakukan revitalisasi memiliki nilai investasi Rp 100 hingga Rp 120 miliar.

Norman Daulay, Direktur Pengembangan Bethsaida Hospital mengatakan, revitalisasi ini dilakukan demi memberikan peningkatan pelayanan kepada para pasien Bethsaida Hospital.

“Kami melakukan renovasi bangunan sembilan lantai, dan penambahan peralatan kesehatan baru. Implementasinya kami lakukan secara bertahap selama 14 bulan,” kata Norman Daulay dalam konferensi pers Bethsaida Hospital, Senin (22/4/2024) di Gading Serpong.

Proporsi nilai investasi terbagi rata antara penambahan alat-alat baru dan renovasi bangunan. Menurut Norman, ini merupakan investasi besar kedua Bethsaida Hospital sejak pembangunan rumah sakit barunya yang berada di Serang.

BACA JUGA: Bethsaida Hospital Ekspansikan Layanan ke Serang, Banten

Salah satu alat baru dalam pengadaan alat kesehatan baru adalah CT Scan Revolution Apex Elite 512 Slice. Menurut Dr. Pitono Yap, Direktur Bethsaida Hospital, alat ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Alat ini menyajikan gambaran organ tubuh dengan resolusi tinggi dan detail terbaik, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat. Lalu, Bethsaida Hospital juga telah memperkenalkan alat Mobile X-Ray AMX Navigate yang dapat digunakan untuk mendiagnosis pasien yang tidak dapat dipindahkan, dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Selain itu, untuk mendukung tindakan operasi, rumah sakit ini telah memperoleh alat C-Arm OEC Elite yang menyediakan visualisasi akurat pada berbagai prosedur medis. Dan terakhir, Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright yang menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk prosedur intervensi medis, meningkatkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien.

Dr. Pitono mengungkapkan mengapa pengadaan alat-alat ini tidak digabung bersamaan dengan investasi besar yang dilakukan di Serang.

“Kami melihat bahwa beberapa alat kami di Gading Serpong perlu diperbarui karena usianya sudah sebelas tahun lebih. Kemudian di Jakarta dan Tangerang punya kebutuhan terhadap alat kesehatan canggih karena banyak yang berobat ke luar negeri,” katanya.

BACA JUGA: Rayakan HUT Ke-17, Paramount Enterprise International Gelar Sederet Brand Story Marketing

Untuk bangunan, perombakan rumah sakit dilakukan pada beberapa area dan fasilitas layanan. Seperti Main Lobby, yang kini dirancang dengan konsep layaknya hotel bintang 5.

Area ini dilengkapi dengan ruang tunggu yang luas dan nyaman, serta menggunakan teknologi digital, termasuk interactive digital kiosk untuk pendaftaran mandiri pasien rawat jalan. Selain itu, tersedia area VIP Lounge yang menawarkan ruang tunggu eksklusif, termasuk sistem akses face recognition di setiap pintu.

Tak kalah pentingnya, rumah sakit ini juga telah menetapkan empat Center of Excellence, yaitu Dental Center, Emergency & Heart Attack Center, Women Health Center, serta Heart & Vascular Center. Setiap pusat ini memiliki layanan tersentralisasi mulai dari pendaftaran, pembayaran, farmasi, hingga area konsultasi dan perawatan, serta dilengkapi dengan peralatan medis terkini, tenaga medis ahli, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

BACA JUGA: Viral Konten Kreator Makan Bulu Babi, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Menurut M. Nawawi, Presiden Direktur PT Bethsaida Hospital International, pembiayaan investasi ini dilakukan dengan profit yang diperoleh Bethsaida Hospital secara mandiri, meski rumah sakit terafiliasi dengan Paramount Land Group.

Investasi ini juga merupakan langkah perusahaan untuk menggarap pasar pasien lokal yang kerap berobat ke luar negeri.

“Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa negara hingga Rp 170 triliun per tahun karena tingginya angka masyarakat yang berobat keluar negeri. Di mana hal ini menjadi motivasi Bethsaida Hospital untuk menyediakan layanan kesehatan termutakhir agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi keluar negeri untuk berobat,” kata M. Nawawi.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related