BI Dorong Ekonomi lewat Indonesia Internasional Modest Fashion Festival

marketeers article
IN2MOTIONFEST Show. (FOTO: IN2MOTIONFEST via Instagram)

Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah senantiasa bahu-membahu dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dilakukan dengan memberikan perhatian pada sektor modest fashion atau gaya berbusana santun.

Kali ini, BI bersama Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris mendukung Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST). Ajang yang diselenggarakan Indonesia Fashion Chamber (IFC) di ajang Paris Front Row itu hadir dengan dengan tema Weaving Sustainability into Modest Fashion with Wastra Indonesia. 

Juda Agung, Deputi Gubernur BI mengatakanhadirnya IN2MOTIONFEST dalam ajang Paris Front Row merupakan upaya untuk mewujudkannya sebagai ajang berkelas dunia. Selanjutnya, IN2MOTIONFEST akan dihadirkan dalam berbagai ajang fesyen dunia dan menjadi bagian utama dalam ISEF ke-10 pada 25-29 Oktober di Jakarta.

IN2MOTIONFEST di Paris sendiri hadir dengan mengintegrasikan fashion show dan pameran dagang dalam format business to business (B2B) dan business to customer (B2C) guna memperkuat positioning dan jangkauannya di pasar global.

“IN2MOTIONFEST tidak hanya menampilkan kekayaan produk modest fashion Indonesia, namun juga gaya hidup halal Indonesia ke pasar global, khususnya di bidang modest fashion yang bertujuan untuk mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai hub industri halal global. Upaya sinergi ini diharapkan akan membuka akses global, mengoptimalkan potensi Indonesia yang besar untuk menjadi produsen produk halal, dan memperkuat perannya sebagai pelaku usaha global,” kata Juda Agung dikutip dari website BI, Selasa (5/9/2023).

BACA JUGA:  IN2MOTIONFEST, Hadirkan Keragaman Modest Fashion Indonesia

Ia menekankan Indonesia kini berdiri sebagai pemimpin global dalam industri halal. Selain menawarkan beragam produk dan layanan halal, modest fashion juga telah berkembang menjadi salah satu bidang utama di Indonesia.

Afirmasi tersebut didukung laporan State Global Islamic Economy Report 2022 yang menunjukkan Indonesia berada di peringkat ke-3 setelah Uni Emirat Arab dan Turki dalam sektor modest fashion. Untuk itu, industri tersebut hadir sebagai salah satu sektor utama dalam industri halal dengan potensi yang melimpah perlu dikembangkan lebih lanjut.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar menyampaikan Indonesia sebagai negara berpopulasi muslim terbesar di dunia berkomitmen untuk menjadi pusat modest fashion dunia.

“Sinergi bersama Bank Indonesia, Kemenkop UKM, IFC serta seluruh penggiat mode Indonesia akan mengangkat kehadiran IN2MOTIONFEST semakin berkibar di panggung mode dunia. Selain keunggulan wastra Indonesia yang kaya inspirasi, kontribusi generasi muda dalam pengembangan industri fesyen dan ekonomi kreatif berdampak besar dalam menumbuhkan kreatifitas, inovasi, dan keberlanjutan modest fashion Indonesia,” kata Mohamad Oemar.

BACA JUGA:  Bawa Metahuman, St.Regis Hadirkan Fashion Show Monica Ivena

Ia menilai salah satu aspek utama lainnya dari IN2MOTIONFEST adalah inklusivitasnya. Acara ini menjadi pemersatu bahwa fashion adalah bahasa universal yang dapat menjembatani dan mendorong pengembangan kerjasama ekonomi dan keuangan global yang lebih luas.

Seluruh rangkaian kegiatan IN2MOTIONFEST tahun 2023 sendiri difokuskan untuk mendorong peningkatan investasi dan perdagangan sektor modest fashion yang mendukung pemulihan ekonomi melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. IN2MOTIONFEST di Paris menghadirkan koleksi Spring-Summer 2024 dari delapan desainer Indonesia, yaitu Syukriah Rusydi, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, Khanaan, Kami dan Anggia Handmade, serta kreasi dari desainer berpengalaman Itang Yunasz.

Keseluruhan karya mengangkat keanekaragaman tekstil Indonesia, seperti batik, songket, tenun ikat, dan kain tenun tradisional, termasuk mengangkat penggunaan bahan secara optimal (upcycling) dan kombinasi kain tekstil motif wastra Indonesia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related