Bidik Jadi Super Apps, KAI Luncurkan Aplikasi Access

marketeers article
Launching Acces by KAI di Hotel The Westin, Jakarta. Sumber gambar: Marketeers/Tri Kurnia Yunianto.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan transformasi digital untuk menunjang kinerja bisnis dan memperluas jangkauan pasar. Upaya ini dilakukan dengan revamp atau peningkatan kinerja aplikasi pemesanan tiket KA yang sebelumnya bernama KAI Access.

Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI (Persero) mengatakan, KAI Access berubah nama menjadi Access yang bakal memberikan layanan tambahan seperti trip planner, pemesanan hotel, live tracking, dan program loyality point.

Inovasi tersebut dilakukan perseroan dengan target menjadikan aplikasi Access sebagai Super Apps atau aplikasi yang menyediakan banyak layanan dalam satu platform.

BACA JUGA: Naik 15%, Angkut Barang KAI Tembus 30,7 Juta Ton pada Semester I

“Latar belakang revamp KAI Access menjadi Access ini berdasarkan masukan dari para pelanggan di Playstore, App Store, Contact Center 121, survei kepuasan pelanggan, serta konsultan KAI. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi modern yang KAI tawarkan bagi masyarakat untuk memfasilitasi perjalanan kereta api dengan fitur-fitur yang inovatif,” kata Didiek dalam launching plikasi Access by KAI di The Westin Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Menurutnya, aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai layanan lain, seperti pemesanan tiket commuter line, tiket kereta api bandara, LRT Jabodetabek, dan produk makanan di kereta.

Semua layanan diberikan dengan tujuan untuk semakin memanjakan pelanggan yang dilengkapi tampilan youthful, seamless, dan mengadopsi teknologi tinggi.

BACA JUGA: KAI Mulai Berlakukan Sanksi Tegas Bagi Penumpang Kelebihan Relasi

Didiek menyebut, upaya revamp yang dilakukan bertujuan untuk adaptasi dengan pelanggan yang mayoritas merupakan Gen Y dan Z. Secara komposisi pelanggan, kedua generasi tersebut berkontribusi sebesar 80% dari total pelanggan loyal KAI.

New user interface and new user experience kami hadirkan melalui revamp ini dengan harapan aplikasi menjadi solusi modern yang kami tawarkan bagi pelanggan untuk melengkapi perjalanan pelanggan dengan fitur-fitur yang inovatif,” ujarnya.

Didiek berharap, Aplikasi Access semakin mempermudah pelanggan dalam akses layanan digital dan tentu saja menjadikan Access sebagai new lifestyle.

Sementara itu, Hadis Surya Palapa, Direktur Niaga KAI menambahkan, hingga sekarang layanan Access -yang sebelumnya KAI Access- telah diunduh sebanyak 12 juta pelanggan dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 6,1 juta.

Secara keseluruhan, penjualan tiket kereta api melalui online berkontribusi sebesar 61,77%. Selain itu, penjualan melalui mobile apps berkontribusi 27,10%, dan website 2,52%.

Dari sini, perusahaan melihat bahwa inovasi digital harus dilakukan setiap tahun menyesuaikan perubahan perilaku digital pelanggan.

“Dengan 80% pengguna adalah Gen Y dan Z, mereka ini orangnya sangat kritis, maunya cepat, ringkas, tapi juga mager (males gerak), maka gadget menjadi solusi terbaik. Saat ini sudah ada 25 fitur yang semakin memudahkan dan kami menargetkan bisa menambah hingga 40 fitur lainnya untuk semakin memanjakan pelanggan,” kata Hadis.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related