Bidik Musim Marathon, adidas adizero Series Bawa Nuansa “Sonic Ink”

marketeers article

adidas belum lama ini melansir nuansa warna cerah pada koleksi sepatu terbaru yang dirancang untuk olahraga lari melalui adizero series, yakni adizero Adios Pro 2, adizero Boston 10, dan adizero Prime X. Membawa nuansa warna terbaru sonic ink, perusahaan mengubah koleksi sepatu adizero yang beralih dari nuansa warna khasnya. Nuansa warna terbaru ini menyambut kembalinya musim maraton.

Terinspirasi dari atlet-atlet sukses, nuansa warna ini didesain untuk menyatukan jiwa dan raga pelari. Koleksi terbaru adizero akan digunakan beberapa atlet tercepat di dunia yang menempuh lintasan-lintasan lari 5 km, 10 km, maraton, dan setengah maraton di jalan raya pada musim ini.

Pasalnya, para atlet lari ini segera mengikuti kompetisi elite dan amatir pada musim gugur mendatang. Sepatu adizero juga akan dikenakan oleh satu-satunya pemegang rekor dunia setengah maraton untuk kategori perempuan, dan peraih medali emas Olimpiade, Peres Jepchirchir.

Koleksi adizero dirancang dengan riset dan data dari beberapa atlet tercepat di dunia. Perusahaan juga memadukan data mekanis, biomekanis, dan fisiologi sebagai dasar untuk membuat sepatu lari adidas.

adizero Adios Pro 2

Dirilis tahun lalu, adizero Adios Pro membuat terobosan dalam cabang olahraga lari ketika atlet-atlet adidas berhasil memecahkan rekor dunia pada cabang Setengah Maraton. adizero Adios Pro 2 melanjutkan ambisi adidas, yakni untuk mengembangkan sepatu lari dengan performa elite, dirancang, dan disempurnakan bersama dan untuk beberapa atlet tercepat.

Untuk mencapai misi tersebut, adizero Adios Pro 2 dilengkapi dua lapis sol tengah Lightstrike Pro yang dirancang ulang demi mendukung aspek energy return. Material andalan dengan serat karbon Energyrods kini terlihat jelas dalam sol tengah yang telah dirancang ulang ini, menghasilkan material kaku dan berbobot ringan. Energyroods juga didesain untuk membantu transisi gerakan secara lebih anatomis, dan mengurangi energi yang hilang.

Sol tengah yang telah dirancang ulang ini dilengkapi bagian atas sepatu (upper) Celermesh 2.0. Materialnya terbuat dari poliester yang sangat ringan dan sebagian telah didaur ulang. Celermesh 2.0 menyempurnakan kecepatan dengan fleksibilitas, sirkulasi udara, dan bantalan bagi kaki berdasarkan data atlet.

Selain itu, Continental™ Rubber Outsole telah melapisi bagian ujung sepatu pada jari kaki. Material ini menghasilkan gaya tarik yang mempercepat akselerasi. Bagian belakang sepatu di dekat tumit juga memiliki desain terbaru, berbobot ringan, dan dilengkapi fitur anti slip lockdown yang menjaga posisi kaki. Desain terbaru ini membuat struktur bagian tumit lebih empuk sehingga menambah kenyamanan.

adizero Boston 10

adizero Boston 10 tetap menawarkan keunggulan adizero Adios Pro 2 di trek lari, namun hadir dalam format sepatu lari serbaguna yang bisa dipakai sehari-hari. adizero Boston 10 juga memakai Lightstrike Pro, dilengkapi sol tengah yang tahan lama Lightstrike Eva, Energyrods yang terbuat dari serat kaca, serta konstruksi bagian atas sepatu yang empuk Continental™ Rubber Outsole. Sepatu berbobot ringan dan tahan lama ini mendukung sesi latihan harian dengan jarak jauh.

adizero Prime X

Sementara adizero Prime X diciptakan sebagai sepatu lari jarak jauh yang konseptual dan inovatif. Sepatu ini dirancang untuk meningkatkan fitur-fitur utama adizero Adios Pro 2. adizero Prime X juga memakai sol tengah Lightstrike Pro dan teknologi Energyrod. Plus, konstruksi kaku dan empuk ditambahkan pada bagian tumit sepatu yang berdimensi 50 mm.

adidas adizero Adios Pro 2 dan adizero Boston 10 sudah didistribusikan sejak 2 September, sedangkan, adizero Prime X tersedia pada 10 September. adizero Adios Pro 2 dan adizero Prime X dijual secara eksklusif di adidas Senayan City. Khusus adizero Boston 10, bisa didapatkan juga di adidas.co.id dan beberapa mitra ritel.

Related