Bidik Turis China, Sulut Raih the Rising Destination of the Year 2019

marketeers article

Prestasi memuaskan kembali diraih oleh sektor pariwisata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut). Provinsi ini berhasil meraih penghargaan sebagai The Rising Destination of The Year 2019 dalam gelaran Jakarta Marketing Week (JMW) 2019. Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, hal ini tak lepas dari upaya mereka membidik turis China.

“Semua sederhana. Kami hanya punya mimpi yang kemudian didukung oleh Menteri Pariwisata dan pihak-pihak lain sehingga menjadi kenyataan. APBD kami Rp 2,9 triliun kemudian kami arahkan untuk membidik wisatawan China yang kami lihat cukup potensial,” ungkap Olly di Jakarta, Kamis (25/04/2019).

Diawali dari membuka penerbangan langsung dari China ke Sulut, Olly bersama seluruh warga dan stakeholder mulai membangun pariwisata Sulut dengan Manado sebagai salah satu fokus utama. Wisata bahari dijadikan wisata utama, terlebih Bunaken yang menjadi ikon pariwisata Manado.

Menurut Olly, keputusan mereka membidik turis China tak sebatas mendorong peningkatan jumlah wisman dari negeri Tiongkok. Pasalnya, hal ini membuat wisman dari negara lain turut penasaran dan berkunjung ke Sulut. “Alhasil, kami mendapat tambahan sekitar dua juta wisman di tahun 2018 sehingga ekonomi Sulut bisa tumbuh dari pariwisata,” jelas Olly.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, “ini satu-satunya penghargaan yang saya berikan tahun ini, The Rising Destination of The Year 2019. Menteri Kepala BAPENNAS selalu menjadikan Manado, Malang, dan Banyuwangi sebagai contoh pariwisata. Manado memang menjadi contoh yang sangat baik. Jumlah wisman di Manado pada 2015 hanya 20 ribu, namun 2018 menjadi 120 ribu artinya naik 600%. Tahun ini targetnya 200 ribu artinya naik 10 kali lipat dari 20 ribu.”

Untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia, Arief Yahya mengatakan, Sulut perlu dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. “Saya harapkan Juni ini sudah rampung. Rumusnya 3A (Atraksi, Akses, Amenitas), namun yang terpenting adalah CEO Commitment (gubernur, bupati, walikota). Ketika mereka berkomitmen maka semuanya akan lbeih mudah,” tutur Arief Yahya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related