Bisakah Aksen Seseorang Berubah Seiring Bertambahnya Usia?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 membuat keluarganya tak luput dari sorotan. Begitu pun dengan putra bungsunya, Barron Trump, yang tengah viral di TikTok karena diketahui berbicara bahasa Inggris dengan aksen Slovenia semasa kecil.

Tidak sedikit warganet yang lantas mempertanyakan apakah mahasiswa New York University itu masih memiliki aksen mirip ibunya, Melania Trump. Pasalnya, Barron belum pernah berbicara di hadapan publik semenjak beranjak dewasa.

Banyak yang menduga bahwa Barron tetap memiliki akses Slovenia, namun tak sedikit pula yang merasa aksennya sudah berubah seiring bertambahnya usia. Lalu, benarkah aksen seseorang bisa berubah?

BACA JUGA: 6 Hal yang Harus Dipelajari Anak untuk Menguasai Coding

Aksen Bisa Berubah  

Sebagaimana dijelaskan Great Speech, aksen sendiri mulai terbentuk sejak bayi berusia sekitar enam bulan, saat mereka mulai memetakan suara-suara yang sering didengar ke dalam otak. Seiring waktu, pola pengucapan ini berkembang sesuai dengan lingkungan mereka tinggal.

Biasanya, aksen seseorang menjadi permanen ketika mereka memasuki usia 12 tahun. Hal ini berkaitan dengan teori critical period, yang menyebut bahwa masa terbaik untuk belajar bahasa dan aksen adalah sebelum masa pubertas.

Kendati demikian, aksen tidak melulu sepenuhnya permanen. Beberapa faktor, seperti paparan intensif terhadap aksen baru, motivasi, dan latihan, dapat memengaruhi perubahan aksen pada usia dewasa.

BACA JUGA: Mengenal Shock Therapy, Taktik Manipulasi dalam Debat

Salah satu faktor yang bisa memengaruhi aksen seseorang ialah lingkungan. Tinggal di daerah dengan aksen berbeda dalam jangka waktu yang lama dapat memengaruhi cara berbicara seseorang.

Mendengarkan dan berinteraksi dengan penutur aksen tertentu juga bisa membantu seseorang mengubah cara pengucapannya. Selain itu, aksen dapat dimodifikasi lewat teknik khusus seperti latihan pengucapan dan speech shadowing dengan bantuan terapis bahasa.

Meskipun bisa berubah, menghilangkan aksen sepenuhnya jarang terjadi karena perubahan ini membutuhkan waktu, usaha, dan dedikasi yang konsisten. Faktor seperti usia, pengaruh bahasa ibu, dan tingkat kesadaran fonetik juga memengaruhi sejauh mana aksen seseorang berubah.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS