Pandemi COVID-19 memberi dampak yang signifikan bagi para pemain e-commerce business to business (B2B). Banyak industri yang terpukul, namun ada juga yang bertahan bahkan mengalami pertumbuhan di masa pandemi.
Indotrading, perusahaan teknologi yang mmerupakan platform e-commerce (B2B) merilis informasi mengenai bisnis e-commerce B2B di Indonesia berdasarkan data dari Indotrading.com. Sejak Maret hingga Desember 2020, terjadi penurunan permintaan barang pada beberapa kategori. Penurunan terjadi pada kategori promosi dan periklanan (-84%), hiburan dan pesta (-95,35%), energi (-93,48%), serta penginapan dan perhotelan (-82,24%).
Namun demikian, di periode yang sama, terjadi peningkatan permintaan barang di beberapa kategori lainnya. Peningkatan tersebut terjadi pada kategori makanan dan minuman sebesar 234,74%, pabrik dan industri sebesar 201,73%, produk kimia dan kesehatan sebesar 186,49%, serta alat pelindung diri sebesar 222,27%. Hal ini terjadi lantaran pandemi yang membuat permintaan barang konsumen berubah.
Adanya pandemi juga membuat seluruh kegiatan pembelian barang menjadi serba digital. Hal tersebut membuat kegiatan e-procurement meningkat drastis hingga 380% dibandingkan sebelum pandemi.
Selain itu, Indotrading juga mencatat selama pandemi ini terjadi peningkatan pendaftaran supplier baru dari berbagai industri di platform Indotrading.com. Hingga saat ini, lebih dari 85.000 perusahaan supplier terdaftar sebagai mitra Indotrading.
“Selama pandemi, kami mencatat pertumbuhan jumlah perusahaan supplier hingga 52,52% di platform Indotrading.com. Pertumbuhan ini menunjukkan banyak perusahaan dan pemilik usaha mulai menyadari pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung bisnis mereka. Selain mudah dan efisien, platform B2B digital juga bisa membantu mereka memperluas jangkauan pasarnya hingga ke luar pulau bahkan ke luar negeri,” kata Handy Chang, Founder dan CEO Indotrading.com
Menurut Handy, bisnis e-commerce B2B di Indonesia akan bertahan dan terus berkembang seiring dengan makin tingginya kesadaran perusahaan akan manfaat teknologi dalam mendukung dan memudahkan operasional bisnis mereka. Selain itu, Indotrading juga berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian.
“Kami mendukung inisiatif pemerintah dan ikut serta dalam beberapa program mereka yang bertujuan membantu para pelaku usaha. Kami juga banyak melakukan kegiatan webinar untuk mengedukasi para pemilik usaha dan berbagi tips tentang pemanfaatan teknologi untuk membantu mereka bertahan di tengah pandemi,” pungkas Handy.
Editor: Eko Adiwaluyo