Bisnis Tumbuh, PasarPolis Kantongi Investor Baru

marketeers article

Wilayah ASEAN masih menyimpan sejumlah masalah. Salah satunya kesadaran atau pengetahuan terhadap asuransi. Data dari PasarPolis menyebutkan bahwa tingkat penetrasi asuransi di ASEAN masih berada pada angka 3,6%. Indonesia menjadi salah satu negara dengan kesenjangan akses asuransi yang cukup tinggi.

Kondisi ini tentu bisa menjadi peluang bagi pelaku di industri asuransi. Sejak lima tahun lalu, perusahaan insurance technology (insurtech) PasarPolis mengubah masalah terbatasnya akses asuransi menjadi peluang bisnis melalui solusi yang dihadirkan. Cleosent Randing, Founder dan CEO PasarPolis mengklaim sejak hadir hingga sekarang, PasarPolis berhasil memberikan perlindungan asuransi berbasis teknologi kepada 11% dari total populasi masyarakat Indonesia. Sekitar 30 juta orang Indonesia memilih PasarPolis untuk melindungi diri mereka.

“Pertumbuhan bisnis kami cukup signifikan selama lima tahun terakhir. PasarPolis terus mendapatkan nasabah baru di tengan inklusi asuransi di Indonesia yang masih kurang dari 4%. Namun, dengan adanya peningkatan jumlah nasabah, artinya kehadiran kami bisa menambah nilai inklusif asuransi di Indonesia,” kata Cleosent.

Klaim ini menyusul data yang diungkapkan PasarPolis. Perusahaan ini mencatat konsumen mereka adalah nasabah yang belum pernah membeli polis asuransi (first time buyer). Lalu, 40% nasabah merupakan pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek daring, kurir, dan pelaku UKM daring.

Mendapat Investor Baru

Menyusul kesuksesan bisnisnya, PasarPolis berhasil mengantongi investor global baru dalam mengawali tahun 2021. International Finance Corporation (IFC) yang merupakan instisuti keuangan di bawah naungan World Bank baru saja menandatangani kesepakatan untuk menjadi bagian dari PasarPolis di Indonesia. IFC tercatat sebagai institusi keuangan yang fokus pada percepatan inklusi dan literasi keuangan di negara berkembang.

“Investasi ini menjadi bentuk kepercayaan kami terhadap bisnis dan dampak yang dapat diberikan oleh PasarPolis. Kami harap dengan investasi baru, perusahaan ini dapat memperluas jangkauan distribusi layanan digitalnya dan membuat asuransi menjadi lebih mudah untuk diakses bagi semua orang,” tutur Azam Khan, Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia, dan Timor-Leste.

Sebelumnya pada bulan September 2020, PasarPolus telah mendapatkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh LeapFrog Investments. Selain memperluas jangkuan layanan, perusahaan ini juga menargetkan inovasi produk, ekspansi pasar, dan meningkatkan consumer insight.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related