BKPM Optimistis Capai Target Investasi 2016

marketeers article
Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode Januari hingga September, investasi sektor infrastruktur, listrik, pelabuhan, jalan, dan sektor infrastruktur lainnya tercatat Rp 155,9 triliun atau mencapai 95% dari target 2015 sebesar Rp 163,6 triliun. Pencapaian ini dapat menjadi fondasi bagi pengembangan investasi sektor manufaktur ke depan.
 
Perekonomian internal dan eksternal yang menunjukkan tren positif membuat BKPM makin optimistis menghadapi tahun 2016. Pertumbuhan investasi pada tahun 2016 dinilai akan tetap terjaga dan mengikuti pencapaian pertumbuhan investasi pada tahun ini.
 
“Internal makroekonomi 2015 menunjukkan tren yang positif, pertumbuhan ekonomi membaik, indeks keyakinan konsumen dan indeks tendensi bisnis Oktober meningkat, semua optimistis. Dari sisi eksternal, 36% arus investasi global masuk ke Asia Pasifik. Survey PwC menyebut Indonesia sebagai destinasi investasi utama bersamaTiongkok, AS, dan Vietnam dengan 52% CEO yang disurvei menyatakan akan ekspansi di Indonesia setahun ke depan,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.
 
Optimisme itu muncul melihat prediksi tahun 2016 memiliki landasan yang cukup kuat. Salah satu fondasi optimisme tersebut adalah capaian kinerja investasi 2015 yang tetap tumbuh. “Posisi Januari-September realisasi investasi Rp 400 triliun sudah 77% dari target 2015, Rp 519,5 triliun. Proyeksi hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai 105% dari target atau Rp 545 triliun,” sebut Franky.
 
Untuk tahun 2016, BKPM akan memfokuskan berbagai program untuk menjaga tren positif pertumbuhan investasi tersebut. Misalnya, melanjutkan kemudahan investasi, khususnya bagi sektor manufaktur dengan Izin Investasi Izin konstruksi di kawasan industri, paket kebijakan yang bermanfaat langsung untuk investasi manufaktur, kemudahan status perusahaan dalam kawasan berikat (PDKB), dan diskon pajak untuk industri padat karya.
 
Editor: Sigit Kurniawan 

    Related