BKPM Optimistis Target Investasi Rp 900 Triliun Tercapai

marketeers article
Red arrow on a pile of coins A house on a wooden block written “Planning”. The concept of real estate growth, planning for future housing

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis dapat mencapai target investasi yang telah ditetapkan pada tahun 2021 sebesar Rp 900 triliun. Pasalnya, kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada tahun lalu terus menunjukkan tren positif.

Bahli mengungkapkan, kepercayaan investor ditandai dengan meningkatnya penanaman modal asing (PMA) yang cenderung naik sepanjang 2021. Hal ini disebabkan salah satunya oleh stabilitas politik dalam negeri yang terus kondusif.

“BKPM optimistis pertumbuhan ekonomi akan semakin baik dan target investasi tahun 2021 Rp 900 triliun akan tercapai. Disusul dengan rencana pencapaian target investasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun,” ujar Bahlil melalui keterangannya, Minggu (9/1/2022).

Menurut dia, untuk mencapai target yang ditetapkan tidaklah mudah. Sebab, seluruh negara di dunia tengah mengahadapi dua persoalan besar, yakni pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Kendati demikian, Indonesia tetap mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada level positif sebesar 3,51% kuartal III tahun 2021. Pemerintah dan BKPM juga tetap optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih baik.

Bahli menyebut, torehan tersebut menjadi bekal yang sangat baik untuk menarik investasi baik dari asing maupun pemodal lokal. Sehingga berdampak pada meningkatnya penyerapan tenaga kerja di seluruh Indonesia.

Kondisi semakin diuntungkan dengan telah disahkannya Undang-Undang Cipa Kerja yang mempermudah arus investasi masuk. Termasuk pula upaya pemerintah mempermudah pengusaha membuka bisnis-bisnis baru.

“Permasalahan utama dalam ekonomi, yaitu lapangan pekerjaan dan harga pokok. Bangsa Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan lapangan pekerjaan sektor pemerintah saja, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri atau perusahaan BUMN. Karena itu, perlu dibantu oleh sektor swasta yang bermuara pada investasi. Investasi harus didorong untuk penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas. BKPM optimistis ini bisa terwujud,” pungkasnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related