Bodypack Bertahan Berkat Jeli Melihat Perubahan Konsumen

marketeers article

Blessed and Blessing Incorporation atau PT Sebelas Tiga Enam berhasil melihat peluang yang besar akan kebutuhan tas yang dapat memuat perangkat elektronik, seperti laptop dan barang-barang digital lainnya. Hal ini mendorong lahirnya merek Bodypack yang terus berkembang hingga saat ini.

“Kami selalu fokus pada konsumen,   jadi kita mengikuti apa yang perubahan permintaan dan perilaku konsumen.   Tahun 1996, ada demand dalam digital case. Waktu itu,  belum banyak tas-tas yang bisa muat laptop atau barang-barang digital, dari sanalah Bodypack lahir,” kata Imanuel Wirajaya, General Manager Bodypack.

Memiliki karakter yang berbeda dari dua saudaranya, yakni Eiger dan Exsport, Bodypack menyasar pasar urban dan pekerja yang berkebutuhan untuk membawa gawai dalam volume besar. Tiga merek ini mempunyai karakter yang berbeda. Exsport lebih ke tas sekolah, sedangkan Eiger itu pasti adventure dan outdoor. “Nah, Bodypack itu lebih ke urban people-nya. Jadi, buat orang- orang di perkotaan, buat digital native, buat pekerja,” tegasnya.

Bodypack terus bertahan berkat  mengikuti demand dan customer behavior yang berkembang dari tahun ke tahun. Berawal dari bentuk tas berbentuk standard di tahun 1996, kini produk besutan Bodypack telah mengalami banyak improvisasi dengan penambahan banyak compartment di beberapa bagian tas.

Ia menambahkan, Bodypack itu menyesuaikan dengan demand atau character behavior dari customer tersebut. Bodypack awalnya bukannya digital case, tapi  treet gear.  Sebab, saat itu yang lagi happening dan berkembang  mengenai street culture.

“Tahun 2009, desain Bodypack masuk  ke digital case, mengembangkan produk-produk yang ada compartment- compartment digitalnya. Pada akhir tahun  2016  Bodypack kami rebranding agar kita bisa menjadi sebuah lifestyle brand,” papar Imanuel.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related