Botanical Essentials Luncurkan Parfum Alami untuk Gaya Hidup Berkelanjutan

marketeers article
Peluncuran parfum Botanical Essentials. (Dok. Botanical Essentials)

Botanical Essentials meluncurkan koleksi Eau de Parfum berbahan alami untuk menjawab kebutuhan gaya hidup berkelanjutan. Koleksi ini dirilis sebagai solusi atas minimnya parfum lokal yang ramah lingkungan namun tetap berkualitas.

Langkah ini menjadi bentuk adaptasi Botanical Essentials terhadap tren perawatan diri yang meningkat dalam lima tahun terakhir. Konsumen kini semakin selektif terhadap produk yang digunakan dalam rutinitas harian.

BACA JUGA: Gandeng Jenahara, Scarlett Rilis Parfum Edisi Spesial Ramadan

“Setiap wangi, dari Where It Begins yang membawa nostalgia, hingga After Hours yang penuh misteri, diciptakan untuk menjadi sahabat setia dalam setiap momen hidup,” kata Lydia Wiranata, Founder Botanical Essentials dalam siaran pers kepada Marketeers, Jumat (30/5/2025).

Tujuh varian yang diluncurkan yaitu Where It Begins, Solace, In The Clouds, Sanctuary, Summer Fling, Desert Sunset, dan After Hours. Masing-masing dikembangkan untuk menyampaikan emosi dan pengalaman hidup melalui keharuman.

Produk ini diracik oleh perfumer kelas dunia dengan bahan alami premium dan teknologi Mood Certified Scent. Teknologi ini berbasis riset 40 tahun dan terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan emosional.

Sebanyak 20% hingga 47% kandungannya berasal dari bahan upcycled seperti daun patchouli dan kelopak mawar. Pendekatan ini memperkuat komitmen Botanical Essentials terhadap keberlanjutan lingkungan.

Setiap aroma diklaim memiliki daya tahan hingga 8 jam, dan telah memenuhi standar keamanan International Fragrance Association (IFRA). Parfum ini juga lolos uji dermatologis sehingga aman bagi kulit sensitif.

Kehadiran parfum ini memperluas lini produk Botanical Essentials dari perawatan tubuh dan rumah ke kategori parfum. Langkah ini memperkuat posisi merek di pasar gaya hidup premium lokal.

Untuk memperkenalkan koleksi baru ini, Botanical Essentials menggandeng Haluu dan menghadirkan SCENTARIUM. SCENTARIUM adalah eksibisi imersif yang menggabungkan seni, teknologi, dan aroma.

SCENTARIUM dirancang untuk memperlihatkan perjalanan hidup melalui tujuh aroma dengan instalasi visual dan suara. Pengunjung diajak menikmati wangi secara mendalam dengan pendekatan multisensori.

“SCENTARIUM adalah panggung di mana wewangian hidup dan bercerita,” ujar Norine Wibowo, CEO Haluu.

SCENTARIUM tidak hanya menjadi wahana edukasi, tetapi juga strategi brand experience. Botanical Essentials menggunakan pendekatan ini untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen.

Konsep ini selaras dengan misi merek dalam memperkenalkan keharuman sebagai bagian dari perawatan diri. Botanical Essentials melihat peluang besar dalam transformasi aroma menjadi media ekspresi.

Produk parfum dijual dengan harga Rp 359.000 dan tersedia di toko resmi e-commerce serta pop-up booth di lima kota besar, termasuk di Grand Indonesia Jakarta dan Tunjungan Plaza Surabaya.

Botanical Essentials memanfaatkan kehadiran fisik untuk memperkuat visibilitas produk secara langsung. Pendekatan ini mendukung strategi omnichannel perusahaan dalam menjangkau lebih banyak konsumen.

BACA JUGA: Inovasi dan Konsistensi Morris Parfume dan Bio Beauty Lab Jadi Kunci Kesuksesan bersama Shopee

Botanical Essentials Eau de Parfum adalah manifestasi dari inovasi tanpa batas, membuktikan bahwa produk lokal bisa mendunia,” tutur Lydia.

Langkah ini memperkuat positioning Botanical Essentials sebagai merek lokal yang inovatif dan relevan. Peluncuran parfum ini juga membuka jalan bagi perluasan portofolio produk yang lebih beragam dan berkelanjutan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS