Box Office Global 2019 Catat Raihan Terbesar Sepanjang Masa

marketeers article
Movie objects on whita background

Bisnis film dunia sempat mengalami ketidakseimbangan beberapa tahun ke belakang. Hal ini didorong dengan maraknya layanan streaming video, seperti Netflix, Amazon Prime, HBO, dan berbagai merek lainnya. Namun nyatanya, sepanjang tahun 2019, bisnis ini berhasil mencatat pendapatan film dunia terbesar sepanjang masa.

Dilansir dari Agence France-Presse, bioskop seluruh dunia berhasil mencatat rekor pendapatan hingga US$ 42, 5 miliar (Rp 581,5 triliun) pada tahun 2019. Angka ini didorong dengan penjualan film-film Disney yang behasil meraih predikat Mega Hits. Sebut saja Avengers: Endgame (2019), The Lion King (2019), dan Frozen II (2019). 

Dikutip dari Comscore, perusahaan analisis industri, pertumbuhan tertinggi terjadi di luar negara produsen film, Amerika Serikat. Negara-negara, seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Brazil, Meksiko, hingga negara-negara di Eropa Barat menunjukkan perkembangan pasar film yang besar. Tidak hanya itu, masyarakat di negara-negara ini juga memiliki kecenderungan untuk menikmati di dua platform, yaitu bioskop dan streaming.

Endgame berhasil menjadi film dengan penjulan tertinggi. Film ini berhasil mendapatkan US$ 2,798 miliar (Rp 38,3 triliun) dan melewati Avatar (2009). Sementara itu, film-film dari rumah produksi Sony seperti Captain Marvel (2019) dan Spider-Man: Far From Home (2019) berhasil masuk ke lima besar box office pada tahun 2019.

“Tahun 2019 merupakan tahun milik Disney dengan capaiannya yang spektakuler. Saya tidak tahu apakah tahun 2020 akan memberikan hal yang sama untuk studio ini,” kata Paul Dergarabedian, Senior Media Analyst Comscore dikutip dari AFP.

Angka US$ 42,5 miliar memecahkan rekor tahun 2018 yang mencapai US$ 41,7 miliar (Rp 570,9 triliun).

Streaming memang keren bisa membuat orang merasa terhibur dari konten mereka secara umum. Kedua platform ini (bioskop dan streaming) berkompetisi, namun keduanya memiliki excitement yang berbeda,” tutup Dergarabedian.

Editor: Sigit Kurniawan

Related