BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69% Selama Tahun 2021

marketeers article
Yogyakarta, INDONESIA. January 15, 2021: Woman selling chicken meat with face mask at Giwangan Market, Yogyakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingga 3,69% sepanjang tahun 2021 lalu. Hasil catatan kumulatif tersebut menjadi capaian positif, setelah adanya kontraksi perekonomian Tanah Air sebesar 2,07% pada tahun 2020 berdasarkan data yang dimiliki oleh BPS. 

Faktor terbesar yang mendorong ekonomi Indonesia mampu tumbuh secara kumulatif hingga 3,69%, menurut BPS adalah Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Pertumbuhan sektor ekonomi tersebut menjadi yang tertinggi selama tahun 2021, dengan capaian 10,46 persen secara cumulative-to-cumulative (c-to-c).

“Ekomomi Indonesia pada triwulan IV-2021 tumbuh sebesar 1,06% (quarter-to-quarter) dan kalau saya bandingkan dengan triwulan IV-2020 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02% (year-on-year). Secara kumulatif artinya selama tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69%,” kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam keterangan resminya pada Senin (7/2).

BPS menjelaskan terlepas dari ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh pada tahun 2021, terdapat pola anomali dari pola kontraksi yang berulang pada triwulan keempat dari tahun 2018 hingga 2020. Berbeda dengan besaran kontraksi ekonomi pada kuartal keempat tahun 2020 lalu, BPS menyebut adanya pertumbuhan pada triwulan IV-2021 sebesar 1,06 persen.

“Karena di triwulan III kemarin kita (Indonesia) kasus COVID-19-nya tinggi. Mobilitas penduduk juga terbatas di sana, aktivitas ekonomi juga slow down, sehingga semua aktivitas ekonomi itu terkompensasi di triwulan IV,” ujar Margo menambahkan.

Berdasarkan data BPS tentang ekonomi Indonesia secara quarter-to-quarter, dari sisi produksi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib mampu tumbuh 22,20%. Sementara jika menilik pada sisi pengeluaran, terdapat kenaikan signifikan pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 33%.

“Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), kecuali pada sektor jasa keuangan,” kata Margo. Dalam keterangan yang sama juga, Margo menyebut kelompok provinsi di pulau Jawa masih menjadi penyumbang terbesar dalam struktur secara spasial, sehingga perekonomian Indonesia dapat bertumbuh pada tahun 2021 lalu.

BPS memiliki dasar dalam mengukur capaian tumbuh kembang ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 lalu. Cara pengukuran itu menggunakan landasan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 16,970,8 triliun dan PDB per kapita yang besarannya menyentuh Rp 62,2 juta atau sekitar US$ 4.349,5.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related