BRI Perkuat Konsistensi Dukung UKM Lewat BRILIANPRENEUR 2020

marketeers article

Sejalan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-125 Bank Rakyat Indonesia, Bank Himbara ini menggelar BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020. Gelaran pameran yang digelar selama 15 hari sejak awal bulan Desember 2020 ini menjadi langkah BRI dalam menjaga konsistensi dukungannya terhadap pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan bahwa melalui gelaran ini, BRI berupaya mendorong UKM sebagai agen untuk menggerakkan ekonomi nasional. Terutama menyambut masa pasca pandemi yang dapat dijadikan momentum untuk mengembalikan kemajuan ekonomi Indonesia.

“BRI secara konsistem menumbuhkembangkan dan memberdayakan UKM. Tahun ini, BRILIANPRENEUR 2020 tidak hanya ditujukan agar UKM naik kelas, tapi mampu bersaing di pasar global dengan dorongan eksport,” katanya.

Hal yang berbeda dengan gelarannya tahun lalu, BRILIANPRENEUR 2020 digelar secara omni atau mengadaptasi integrasi daring dan luring. Sunarso mengklaim bahwa konsepini menjadi yang pertama di Indonesia. BRI menghadirkan showcase UKM dan art installation secara virtual sekaligus menghadirkan booth asli yang benar-benar sama. Untuk memperkuat konsep omni, BRI menggandeng lima e-commerce sebagai kanal penjualan UKM yang mengikuti pameran secara digital.

“Untuk rangkaian kegiatan hampir sama dengan tahun lalu. Kami mendorong UKM untuk berkembang lewat business matching, coaching clinic, hingga pemberian apresiasi lewat UMKM Awards. Selain itu, kami juga menonjolkan sisi entertainment dengan adanya talkshow dan penampilan artis Indonesia yang digelar secara virtual,” tambah Sunarso.

Tahun ini, BRI mengundang 573 pelaku UKM binaannya untuk mengikuti showcase, 400 di antaranya hadir secara fisik di Jakarta Convention Center, Jakarta. Seiring dengan perkembangan tren, BRILIANPRENEUR 2020 pun berfokus pada UKM yang mengembangkan produk gaya hidup, seperti fesyen, kecantikan dan aksesori, kerajinan tangan dan home decor, serta makanan dan minuman.

“Kami juga mengundang 82 buyer internasional dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang, Australia, dan sejumlah negara lain dengan tujuan melakukan business matching sehingga UKM memiliki kesempatan untuk memperluas pasarnya melalui kegiatan ekspor. Dengan demikian, tidak hanya UKM, tapi nilai ekspor dalam negeri juga bisa naik,” tutup Sunarso.

Related