BSI Bagikan 15% Laba Jadi Dividen, Nilainya Capai Rp 1,05 Triliun

marketeers article
Ilustrasi layanan perbankan di BSI. (FOTO: BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bakal membagikan 15% dari total laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen tunai kepada pemilik saham. Adapun jumlah tersebut setara dengan Rp 1,05 triliun.

Bob Tyasika Ananta, Wakil Direktur Utama BSI menjelaskan, dari total dividen tersebut, maka besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp 22,78. Jumlah dividen naik sebesar 22,86% dibandingkan dividen tahun buku 2023 senilai Rp 18,54 per lembar saham.

BACA JUGA: Naik 8,63%, Penyaluran KPR BSI Capai Rp 58,03 Triliun

Dengan capaian tersebut, mengindikasikan kinerja yang cukup solid pada tahun buku 2024. Adapun tanggal pendistribusian dividen akan diumumkan kemudian.

“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami optimistis kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Bob melalui keterangan resmi, Selasa (20/5/2025).

BACA JUGA: Naik 10%, Laba BSI Kuartal I-2025 Capai Rp 1,88 Triliun

Menurutnya, keputusan pembagian dividen itu telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan. Ini merupakan bentuk komitmen dan apresiasi perseroan terhadap para pemegang saham yang telah senantiasa mendukung pertumbuhan dan perkembangan BSI, di tengah berbagai dinamika kondisi ekonomi dan bisnis.

Sepanjang tahun 2024 BSI membukukan laba bersih sebesar Rp 7,01 triliun dan total aset Rp 409 triliun dengan kualitas terjaga. Selain untuk dividen, penggunaan 20% laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan.

Lalu sebanyak 65% sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan. Di sisi lain, Bob menjelaskan, dengan pertumbuhan laba bersih 22,83% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2024, BSI menjadi salah satu dari jajaran Top 10 Bank di Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan kinerja tertinggi.

Dia menyebutkan, langkah perseroan yang fokus pada pembiayaan yang berkualitas, transformasi digital dan inovasi menjadi kunci untuk menjaga kinerja yang impresif di tengah dinamika kondisi perekonomian. Selain itu, kinerja impresif tersebut merupakan impact dari implementasi strategi perseroan sepanjang 2024.

Pertama strategi BSI yang fokus memperbaiki infrastruktur transaction banking, antara lain dengan meluncurkan BYOND by BSI dan memperbanyak mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS. Kedua strategi perseroan dalam menggali potensi bisnis model yang baru, yakni bisnis berbasis emas, tabungan haji, bancassurance, dan bisnis treasury.

Related

award
SPSAwArDS