BTN Laporkan Pengguna Aktif BTN Mobile Tumbuh 58%

marketeers article
BTN Mobile. (FOTO: Dok Bank BTN)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX: BBTN) mencatat pengguna aktif BTN Mobile tumbuh mencapai 58% dibandingkan aplikasi mobile banking sebelumnya. Andi Nirwoto, Direktur IT & Digital Bank BTN mengatakan aplikasi BTN Mobile merupakan penyempurnaan dari mobile banking sebelumnya, yang menawarkan layanan mudah, lengkap, dan terhubung dengan ekosistem perumahan.

“Ke depannya, ada berbagai layanan dan program yang kami rancang untuk terus mempermudah nasabah dan pengguna BTN Mobile dalam bertransaksi keuangan,” kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Dia mengungkapkan BTN menargetkan penambahan sekitar 26% pengguna BTN Mobile hingga akhir tahun 2023 nanti. Kemudian, perseroan juga membidik jumlah transaksi dalam aplikasi tersebut naik sekitar 10%.

BACA JUGA: Mengurai Sengkarut Pekerja Informal Sulit Dapat KPR, BTN Punya Solusinya!

Selain transaksi keuangan, dia melanjutkan BTN Mobile terbaru juga memberikan akses bagi nasabah untuk layanan BTN properti, virtual branch, dan e-Mitra. Dengan layanan tersebut, nasabah akan semakin dipermudah untuk mengakses terkait perumahan melalui layanan dalam jaringan (daring).

Sebelumnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN memutuskan akan membagikan dividen senilai Rp 609 miliar atau 20% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp 3,04 triliun. Adapun dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 43,39 per lembar saham.

Pada tahun 2023, BTN menargetkan kredit dan pembiayaan, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8% hingga 10% secara year on year (yoy). Kemudian, perseroan menargetkan laba bersih tumbuh kisaran 8% hingga 10% yoy, serta Non-Performing Loan (NPL) Gross membaik pada kisaran 3,2% hingga 3%.

BACA JUGA: BTN Target Kelola Dana Rp 12 Triliun Setelah Jadi Bank Kustodian

Bank BTN fokus pada penghimpunan DPK Low Cost dengan meningkatkan Current Account Saving Account (CASA) pada segmen ritel dan institusi, serta membangun kapabilitas untuk peningkatan CASA pada segmen wholesale banking.

Related