Buang 6 Kertas Ini saat Decluttering agar Rumah Tetap Minimalis

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Mulai dari tagihan lama hingga struk belanja, berbagai dokumen yang sudah tak dibutuhkan bisa membuat rumah terasa penuh dan berantakan. Karena itulah, jika ingin menerapkan gaya hidup minimalis, decluttering tumpukan kertas bisa menjadi langkah awal yang efektif.

Melansir Southern Living, berikut sejumlah jenis kertas yang sebaiknya dibuang supaya rumah tetap rapi dan bebas dari tumpukan yang tidak perlu:

BACA JUGA: Metode “Empat Kotak” saat Decluttering agar Rumah Lebih Rapi

Tagihan Lama

Sebagian besar tagihan, seperti listrik, internet, hingga air, kini dapat diakses secara online. Jika sudah memiliki versi digital, Anda tak perlu lagi menyimpan salinan cetak yang hanya memenuhi laci.

Namun, pastikan dokumen yang mencantumkan nomor akun atau informasi pribadi dihancurkan sebelum dibuang untuk menjaga keamanan data.

Dokumen Pekerjaan Lama

Anda mungkin masih menyimpan berkas-berkas dari pekerjaan sebelumnya, meski sudah tidak relevan. Jika tidak lagi diperlukan, sebaiknya dokumen tersebut dihancurkan, terutama jika berisi informasi rahasia atau data pribadi.

Kupon dan Kartu Hadiah Kedaluwarsa

Mengumpulkan kupon diskon dan kartu hadiah secara terus-menerus bisa membuat Anda tidak menyadari bahwa sebagian besar sudah kedaluwarsa. Daripada terus menyimpannya dengan harapan bisa digunakan suatu hari nanti, lebih baik segera memilah dan membuang yang tidak lagi berlaku.

Decluttering kupon diskon tidak hanya membuat dompet atau laci Anda lebih rapi, tapi juga bisa membantu mengurangi rasa bersalah karena tidak sempat menggunakannya.

BACA JUGA: 4 Tips Merapikan Kamar agar Terlihat Minimalis

Brosur

Surat promosi dan brosur yang tidak diperlukan hanya menambah kekacauan di rumah. Agar rumah tetap minimalis, biasakan untuk langsung membuangnya begitu sampai di tangan, tanpa perlu menyimpannya lebih lama.

Catatan dan Tugas Sekolah Lama

Banyak orang masih menyimpan catatan dan tugas sekolah bertahun-tahun setelah lulus, padahal informasi di dalamnya mungkin sudah usang. Jika ada materi yang ingin dipelajari kembali, sekarang lebih mudah mencarinya secara online daripada harus membuka tumpukan kertas lama. Pilih beberapa yang benar-benar berharga, dan sisanya bisa langsung dibuang.

Struk Belanja yang Tidak Diperlukan

Menyimpan struk belanja menjadi kebiasaan untuk mencatat pengeluaran atau berjaga-jaga jika barang perlu dikembalikan. Namun, kini sebagian besar transaksi memiliki bukti digital, sehingga tidak perlu lagi menumpuk struk dalam dompet atau laci.

Jika tidak terkait dengan garansi atau pelaporan pajak, sebaiknya segera buang struk belanja agar rumah tetap rapi.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS