Bukalapak dan Justika Buka Layanan Konsultasi Hukum

profile photo reporter Estu Maranti
EstuMaranti
28 September 2020
marketeers article
Woman video conferencing with lawyer on laptop. Video call and online service concept.

Bukalapak memperluas layanan bisnisnya ke dunia hukum dengan menggandeng Justika, startup layanan jasa hukum untuk meluncurkan TanyaHukum, sebuah fitur konsultasi hukum digital pada aplikasi Bukalapak.

Menurut Victor Lesmana, Director of Payment, Fintech, and Virtual Products Bukalapak, pasar layanan hukum ini memiliki peluang yang luas. Studi dari The Hague Institute of Innovation of Law (HiiL), 71% masyarakat Indonesia yang mengalami masalah hukum memilih untuk tidak melakukan apa-apa.

Ketersediaan layanan hukum di Indonesia juga dinilai masih timpang. Pasalnya, perbandingan jumlah masyarakat dengan pengacara hanya mencapai 1:4325.

“Dengan adanya fitur TanyaHukum diharapkan dapat membantu masyarakat mengatasi kendala yang dialami ketika membutuhkan bantuan hukum,” ujar Victor.

Adanya fitur TanyaHukum memungkinkan pengguna untuk mendapatkan berbagai layanan hukum, mulai dari konsultasi, pembuatan dokumen, hingga pendampingan hukum dari puluhan advokat yang tergabung di Justika baik melalui telepon, chat, atau tatap muka.

“Fitur ini menghubungkan layanan Justika dengan 90 juta pengguna Bukapalak. Harapannya, layanan ini dapat menjangkau pengguna di seluruh pelosok Indonesia dalam mengakses layanan hukum sehingga masyarakat tidak lagi mengabaikan masalah hukum yang dihadapi,” kata Melvin, CEO Justika.

Justika sendiri merupakan anak usaha dari Hukumonline. Startup ini menyediakan layanan konsultasi hukum melalui telepon otomatis. Saat ini, Justika mengklaim telah memiliki 50 advokat berpengalaman dan akan terus bertambah.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related