Bukan Cuma Logo, Ini 7 Ceklis Penting Membangun Sebuah Brand

marketeers article
Bukan cuma logo, ini ceklis penting membangun brand (Ilustrasi: 123RF)

Brand atau merek adalah identitas yang dibangun oleh perusahaan untuk memasarkan produk barang atau jasa yang ditawarkan. Brand juga menjadi cara untuk mengidentifikasi dan membedakan produk atau layanan dari pesaing di pasar.

Untuk membesarkan sebuah brand, dibutuhkan strategi branding. Branding menjadi proses membangun, mengelola, dan memperkuat citra merek tersebut. Branding menjadi cara membuat persepsi positif tentang produk, perusahaan, maupun layanan yang diberikan oleh perusahaan.

Dengan kata lain, branding yang efektif dan tepat dapat memengaruhi perkembangan bisnis, menaikkan nilai jual produk, serta mampu menarik perhatian calon konsumemen.

Tentu, membangun sebuah merek bukan hanya persoalan membuat logo, berikut 7 ceklis elemen penting dalam strategi branding yang telah Marketeers rangkum dari berbagai sumber:

Nama Merek

Elemen utama dari upaya membangun brand adalah mencari nama dari merek yang ingin dikomunikasikan. Nama merek harus mudah diingat, mudah diucapkan, dan mudah dieja. Nama merek juga harus mencerminkan nilai-nilai dan citra merek.

Iwan Setiawan, CEO Marketeers dalam program Analisis di YouTube Channel Marketeers TV mengatakan bahwa ada strategi penamaan brand yang bisa dilakukan oleh pemasar agar merek yang dibangun dapat menarik dan melekat di hati konsumen. Berdasarkan ulasannya, terdapat empat langkah yang dapat dilakukan ketika hendak menentukan nama brand, yakni melakukan brainstorming untuk mengumpulkan kandidat nama yang akan dipilih. 

Lalu melakukan pemeriksaan kembali kesesuaian nama brand yang akan digunakan dengan bisnis Anda dijalankan. Ketiga, memikirkan apakah nama yang dipilih akan cukup dinamis dalam menjawab beragam perubahan di masa depan. Mungkin saja, ke depan akan ada sister brand, atau perusahaan mengalami merger dan akusisi. 

Keempat, jangan takut dan overthinking dalam menentukannya. Setiap nama yang dipakai dalam bisnis tidak akan langsung besar dan terkenal namun strategi yang dilakukan yang akan membesarkan nama tersebut.

Logo

Logo merek adalah gambar yang merepresentasikan identitas merek. Logo yang baik harus mudah diingat, mudah dikenali, dan mencerminkan nilai-nilai dan citra merek.

“Bisnis yang tidak memiliki logo kian sulit untuk dikenali. Berpikir bagaimana logo ditempatkan dan dibangun karakternya melalui kualitas produk dan layanan menjadi salah satu kunci sukses dari sebuah branding,” ujar Ignatius Untung, Praktisi Marketing & Behavioral Science dalam program Market Think di channel YouTube Marketeers TV.

Citra merek

Citra merek adalah persepsi yang orang memiliki tentang merek. Citra merek harus sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan merek. Citra merek yang baik akan membuat konsumen rela bayar mahal untuk membeli sebuah brand.

Pengalaman pelanggan

Pengalaman pelanggan adalah cara terbaik untuk membangun citra merek yang kuat. Pelanggan harus merasa senang dan puas dengan produk atau layanan yang diberikan oleh merek.

Dalam membangun pengalaman pelanggan, pemasar dapat melakukan identifikasi perjalanan konsumen bersama mereknya atau yang dikenal dengan istilah customer path. Di era modern, dikenal ada 5A customer path yang terdiri dari Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.

Dari customer path ini, Anda sebagai pemilik merek atau brand manager dapat mendetailkan pengalaman pelanggan Anda di setiap titik perjalanan konsumen bersama merek.

Konsistensi merek

Konsistensi merek adalah kunci untuk membangun citra merek yang kuat. Semua elemen merek harus konsisten dengan nilai-nilai dan citra merek. Strategi branding yang konsisten akan membuat konsumen semakin mengingat brand tersebut.

“Membangun brand itu sama seperti orang membangun bisnis. Perlu kerja keras, disiplin, dan tidak bisa main curang,” lanjut Untung.

Strategi merek

Strategi merek adalah rencana yang digunakan untuk membangun citra merek. Strategi merek harus mencakup target pasar, nilai-nilai merek, dan cara untuk memperkuat citra merek. Strategi ini yang jamak dikenal dengan istilah branding.

“Salah satu sentral dari strategi marketing adalah branding. Salah satu strategi branding yang dapat dilakukan adalah dengan membangun brand positioning,” ujar Iwan yang juga penulis buku Marketing 5.0 bersama Bapak Pemasaran Modern Philip Kotler, dan Hermawan Kartajaya.

Komunikasi merek

Komunikasi merek adalah cara untuk mengomunikasikan nilai-nilai dan citra merek kepada target pasar. Komunikasi merek dapat dilakukan melalui iklan, promosi, atau publikasi.

Dalam melakukan komunikasi merek, Anda juga dapat mengerahkan strategi content marketing yang umumnya tampil sangat soft selling. Content marketing umumnya hadir dengan konten-konten edukasi atau konten yang menghibur.

Itu tadi 7 ceklis elemen yang harus diperhatikan dalam mengerahkan strategi branding. Perlu diingat, upaya branding bukanlah upaya yang dilakukan dalam satu kali namun harus terus menerus, konsisten, dan disiplin dilakukan hingga brand Anda terpatri di benak konsumen. Selamat mencoba!

Related