Bukukan Rp 25,2 Triliun, Laba Bank Mandiri Semester I/2023 Naik 24,9%

marketeers article
Bank Mandiri. (FOTO: 123rf)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan hingga semester satu tahun 2023 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 25,2 triliun. Perseroan berhasil meraih peningkatan laba sebesar 24,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri menuturkan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru yang diterapkan perseroan. Adapun strategi tersebut yakni fokus pada pengembangan ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

BACA JUGA: Perlebar Saluran Pembiayaan, Bank Mandiri Gandeng Kredivo

“Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8% atau naik 275 basis poin (bps) secara tahunan (yoy). Sementara posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,30%,” kata Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Menurutnya, kinerja positif yang dibukukan perseroan ditopang pula oleh pertumbuhan penyaluran kredit. Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8% secara tahunan (yoy) mencapai Rp 1.272,07 triliun.

BACA JUGA: Kinerja Dinilai Unggul, Bank Mandiri Sabet Gelar Best Bank In Indonesia

Darmawan menyebut, pertumbuhan kredit ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 sebesar 7,8% secara tahunan (yoy). Dia menilai, pertumbuhan kredit tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid.

“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujarnya.

Fungsi intermediasi yang impresif tersebut, lanjut Darmawan, merata di seluruh segmen. Terutama dari penyaluran kredit komersial yang meningkat 18,9% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 215,7 triliun.

Lalu, kredit small medium enterprise (SME) meningkat 11,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 72,3 tirliun. Termasuk pula di dalamnya kredit segmen konsumer meningkat sebesar 11,3% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 106 triliun.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related