BYD Luncurkan Atto 3, Mobil Listrik Penumpang Pertama di India

marketeers article
BYD Luncurkan Atto 3, Mobil Listrik Penumpang Pertama di India. (FOTO:123RF)

Produsen mobil listrik asal Cina, BYD merilis mobil penumpang pertamanya di India, yaitu kendaraan listrik sport (SUV). Perusahaan yang 18,87% sahamnya dimiliki Berkshire Hathaway itu memasuki pasar arus utama dalam rangka ekspansi global yang lebih luas.

BYD, yang telah menjual bus listrik dan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk armada perusahaan di India ini merilis SUV listrik Atto 3. Mobil listrik tersebut dilengkapi dengan teknologi baterai Blade yang terkenal dari BYD.

India merupakan pasar otomotif keempat terbesar dunia. Di pasar mobil listrik, Tata Motors masih mendominasi penjualan mobil listrik di India.

“Kami bermaksud untuk menjual 15.000 unit BYD-Atto 3 di India setahun ke depan dan berencana untuk mendirikan fasilitas manufaktur lokal pada waktunya,” kata Ketsu Zhang, Direktur Eksekutif BYD India, dikutip dari Reuters, Selasa (11/10/2022).

Aksi korporasi BYD ini dalam rangka memanfaatkan peluang pasar mobil listrik seluruh negara di dunia. Produsen Cina juga diketahui tengah masif menjual mobil listrik dan plug-in hybrid di berbagai negara, seperti Norwegia, Selandia Baru, Singapura, Brasil, Kosta Rika hingga Kolombia.

Tahun ini, BYD menjanjikan mulai menjual EV penumpangnya di Jepang pada tahun 2023 hingga mendirikan pabrik mobil listrik di Thailand. Dengan demikian, total sudah mencapai 30 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Brasil dan India yang dijajaki BYD.

BYD menargetkan bisa memproduksi 150.000 mobil listrik per tahun mulai 2024. Tak hanya India, BYD mulai pekan depan juga meluncurkan SUV listrik Atto 3 di Thailand.

Meski begitu, BYD menghadapi sejumlah tantangan untuk masuk ke pasar India. Pasalnya, negara Asia Selatan itu terus melakukan pengawasan ketat terhadap investasi yang datang dari negara-negara perbatasan, termasuk Cina.

Kontrol ketat atas investasi itu diketahui memaksa Great Wall Motor batal menginvestasikan US$ 1 miliar di India. Produsen mobil listrik asal Cina tersebut gagal memperoleh izin investasi.

Zhang membeberkan BYD memiliki dua pabrik di India dengan mempekerjakan 3.000 karyawan. Dari peluncuran mobil anyar itu, BYD tak perlu menambah investasinya. 

Produsen mobil dan baterai yang berbasis di Shenzhen ini memasuki pasar India pada 2007. BYD kala itu memproduksi baterai dan komponen untuk produsen ponsel di pabriknya di dekat kota selatan Chennai.

Pada 2013, BYD memproduksi bus di India dengan menggandeng mitra lokal. Sementara itu, pada 2021, BYD merilis EV e6 untuk dijual kepada operator dan armada perusahaan.

Related