Cara Antis Ajak Masyarakat Dukung Tenaga Medis

marketeers article

Sejak ada pandemi COVID-19, tim medis di berbagai penjuru dunia  berjibaku merawat dan mengobati pasien. Bersama elemen lain di masyarakat, mereka juga terlibat aktif dalam  mencegah penyebaran pandemi ini. Bahkan, di Indonesia banyak tim medis yang menjadi korban dari virus ini. 

Melihat keadaan ini, Antis mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengapresiasi tim medis secara nyata melalui gerakan digital #KitaLawanBersama. Dalam gerakan ini, setiap orang bisa menyampaikan kata-kata penyemangat, yang bisa berupa quote atau pantun. Kata-kata penyemangat itu kemudian akan ditempel di botol Antis dan akan diberikan langsung ke tim medis yang sedang bertugas.

Hingga saat ini, semakin banyak netizen dari berbagai profesi, termasuk artis, yang berpartisipasi untuk memberikan semangatnya. Kata-kata penyemangat ini ternyata membuat para tenaga medis termotivasi dan merasa senang dihargai. Seperti pengakuan dr. Gia Pratama yang senang mendapat pesan semangat dari Dian Sastrowardoyo. “Walaupun kondisi sekarang masih belum baik, saya melihat secercah harapan kalau kita bisa melawan virus ini. Kami juga senang mendapat dorongan masyarakat dan artis,” ungkap Gia.  

Upaya Antis mengajak masyarakat ini mendapat respon positif. Gerakan ini begitu masif berada di berbagai lapisan masyarakat, sehingga  menjadi perbincangan netizen di Indonesia dan memuncaki trending topic nomor 1 di Indonesia di Twitter.

“Hal ini sendiri menjadi bukti bahwa banyak sekali masyarakat Indonesia yang peduli dan ingin berterima kasih pada tim medis kita. Ribuan tweet dilayangkan dari netizen untuk dikonversi menjadi Antis,” kata Elkana Lewerissa selaku Head of Public Relations dari Enesis Group.   

Saat ini, agar perekonomian bergerak pemerintah sudah menetapkan fase new normal. Menurut Elkana, dalam menjalani new normal ini kita semua  menuruti protokol kesehatan. “Selain physical distancing, menjaga kebersihan tangan adalah salah satu cara mengurangi risiko penularan virus ini. Dengan begitu, mengurangi beban para tenaga medis,” tutup Elkana.

    Related