Cara BCA Adopsi Teknologi di Era Transformasi Digital

marketeers article
Deputy President Director BCA, Armand W. Hartono. (FOTO: Marketeers/Eric)

Teknologi yang makin canggih dihadirkan untuk menunjang operasional dan kinerja perusahaan. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA pun menjadi salah satu perusahaan yang terus mengikuti perubahan teknologi seiring dengan era transformasi digital yang terjadi di beragam aspek.

Armand W Hartono, Deputy President Director BCA mengatakan saat ini salah satu teknologi yang telah diadopsi oleh perusahaan adalah teknologi yang berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, teknologi itu telah diterapkan dalam beragam aspek mulai dari layanan perbankan, layanan pelanggan seperti contact centre, pembuatan program hingga analisis.

“Dampaknya sangat nyata. Bisa dilihat dari kinerja BCA yang setiap harinya mampu mengakomodasi 140 juta transaksi secara akurat dan bisa memangkas durasi pembuatan rekening yang tadinya butuh waktu 40 menit dan kini sudah bisa dilakukan hanya dalam 6 menit,” kata Armand W Hartono kepada Marketeers saat dijumpai di sela GenAI Tech Day 2023 yang digelar di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Ia menekankan seluruh teknologi yang digunakan merupakan wujud dari komitmen BCA dalam menghadirkan layanan yang better, cheaper, faster dan saver.

BACA JUGA:  BCA Berdayakan UKM Binaan di Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa

Untuk mencapai hal itu, BCA pun sangat terbuka dengan beragam inovasi yang ada. Menurutnya, setiap inovasi yang ada akan selalu mengalami tahapan uji coba untuk memastikan inovasi tersebut benar-benar sesuai dengan prinsip better, cheaper, faster dan saver.

“Percobaan yang kami lakukan itu mengalir dan jadi bagian dari keseharian tim kami. Ini bukan soal besarnya uang yang diperlukan untuk investasi tapi soal kemauan untuk mencoba,” ujarnya.

Frasiscus Kaurrany, EVP of Enterprise IT Architecture, Data Management & Service Quality Group BCA mengatakan dalam menghadapi transformasi digital, perusahaan perbankan itu dibekali oleh 28 orang engineer yang fokus untuk melakukan pengembangan teknologi. Tim itu pun telah dibekali dengan kemampuan optimalisasi AI secara menyeluruh.

BACA JUGA:  Gandeng BCA Life, blu by BCA Digital Luncurkan bluInsurance

“AI terbukti bisa mempercepat proses dan menjamin akurasi. Biasanya, semua hal itu sangat bergantung pada kondisi SDM yang ada,” kata Frasiscus Kaurrany.

Menurutnya, saat ini teknologi AI termasuk machine learning (ML) telah diterapkan dalam credit scoring, ramalan finansial, deteksi anomali dan fraud detection.

“Saat ini kami juga terus melakukan pengembangan untuk menyiapkan sejumlah teknologi terbaru yang akan diterapkan di masa depan. Beberapa teknologi terbaru itu antara lain adalah artificial intelligence for IT operations (AIOps), GenAI ChatBot dan GenAI VoiceBot,” tutupnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related