Cara Bukalapak Optimalkan Bisnis UKM

marketeers article

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi perhatian berbagai pihak selama pandemi. Sektor ini dinilai cukup membantu konsumsi masyarakat. Salah satu e-commerce yang sejak awal muncul langsung memfokuskan bisnisnya terhadap perkembangan UKM adalah Bukalapak.

Melalui platformnya, Bukalapak memanfaatkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia. Tujuannya, menciptakan ekosistem bisnis UKM yang bersaing dan membangun perekonomian berbasis kerakyatan.

Selama pandemi, Bukalapak mencatat pertumbuhan jumlah merchant UKM yang bergabung ke dalam komunitasnya. Ada 33.000 pelapak yang memasarkan produknya di platform ini. Sejumlah fitur juga dikembangkan. Sebut saja Super Seller yang sejak diluncurkan berhasil menaikkan transaksi pelapak hingga 15 kali lipat.

“Memasuki tahun 2021, fokus bisnis Bukalapak masih sama, yaitu mengembangkan potensi bisnis UKM dengan bantuan teknologi,” kata Kurnia Rosyada, VP Marketplace Bukalapak.

Ada empat langkah yang akan dilakukan Bukalapak dalam mendorong pertumbuhan pelapaknya. Pertama, memperkuat basis pelapak. Bukalapak akan melanjutkan strategi meretensi dan mengakuisisi lebih banyak pelapak di dalam ekosistemnya. Tahun ini, Bukalapak berencana menambah merchant pada kategori consumer to consumer (C2C) dan business to consumer (B2C). Sementara itu, platform ini juga akan meningkatkan wallet share untuk pelapak yang sudah bergabung sebelumnya.

Kedua, mendorong kemampuan pelapak untuk memiliki engagement kepada pembelinya. Bukalapak mengembangkan fitur untuk pelapak agar bisa membuat voucer atau promosi sendiri. Sehingga kegiatan marketing pelapak dapat dilakukan secara mandiri dan menargetkan pasar yang tepat.

Ketiga, optimalisasi kampanye. Kurnia mengatakan dampak kampanye Bukalapak sebagian besar memberikan nilai tambah GMV yang cukup besar. Untuk itu, tahun ini pihaknya akan mengoptimisasi strategi kampanye baik besar atau kampanye yang selalu ada (always on/tactical campaign). “Kampanye bisa menjadi cara Bukalapak melihat dan menanggapi tren yang sedang berlangsung sehingga selalu up to date,” tutur Kurnia.

Keempat, iklan akan digenjot untuk mengoptimalkan penjualan produk merchant. Bukalapak mengenalkan label promoted merchant untuk mempromosikan pelapak yang ingin produknya diiklankan.

Kompetisi

Penambahan fitur bukan satu-satunya cara Bukalapak untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mengusung persaingan sehat. Di sini, Bukalapak menggelar Kontes Pelapak Indonesia. Program yang berlangsung selama sebulan penuh pada Februari 2021 ini didedikasikan agar pelapak mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

“Program ini berusaha mengedukasi melalui pelatihan dan workshop pengembangan bisnis yang dapat menjadi ilmu bagi pelapak dalam menjalankan kompetisi. Kami membangun kreativitas dan pola pikir pelapak untuk menentukan strategi bisnis yang relevan,” jelas Kurnia.

Pelapak akan dilatih untuk mengelola bisnis, melihat tren, dan membaca peluang bisnis. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 6 Maret.

Editor: Sigit Kurniawan

Related