Keberhasilan strategi 4Ps marketing mix yang diterapkan oleh BYD di Indonesia menunjukkan langkah cerdas perusahaan dalam penetrasi pasar kendaraan listrik di Indonesia yang semakin berkembang. Strategi ini berfokus pada aspek product, price, place, dan promotion yang saling mendukung, serta mampu mengubah persepsi masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Luther T. Panjaitan, Head of Marketing PR & Government Relations BYD Indonesia mengatakan, keberhasilan penetrasi pasar ini dimulai dari pemahaman yang mendalam melalui riset yang matang dan analisis pasar yang cermat terkait pasar Indonesia. Pendalaman itu sendiri telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2018.
Dalam hal produk, BYD memahami bahwa untuk berhasil di pasar Indonesia, perusahaan perlu menawarkan berbagai pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan berbagai segmen pasar.
BACA JUGA: Tekanan Rupiah dan Ancaman Inflasi, Merek Harus Evaluasi Marketing Mix
Karenanya, mereka meluncurkan empat model unggulan, yakni BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan BYD M6. Setiap model dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari berbagai kalangan.
“BYD Seal menyasar pasar sedan eksekutif, sementara BYD Atto 3 menawarkan SUV yang tahan lama dan dapat digunakan di berbagai area perkotaan. BYD Dolphin hadir sebagai mobil city car yang lincah dan stylish, sedangkan BYD M6 untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Keempat model ini mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan pilihan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” kata Luther kepada Marketeers.
Harga yang ditawarkan juga merupakan faktor penting dalam strategi mereka. Di tengah persepsi bahwa kendaraan listrik biasanya memiliki harga yang tinggi, BYD Indonesia hadir dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk electric vehicle (EV) lainnya.
Dengan ini, merek tersebut berhasil menjangkau berbagai segmen pasar, termasuk mereka yang mencari kendaraan dengan harga lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
Strategi harga ini juga mencerminkan upaya merek untuk mengubah persepsi bahwa kendaraan listrik hanya untuk kalangan tertentu.
BACA JUGA: Dorong Customer Engagement, BYD Berkolaborasi dengan Komunitas
Strategi tempat atau distribusi juga menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan merek. Mereka memastikan bahwa jaringan penjualan dan lokasi pemasaran ditempatkan di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar, yang memiliki potensi adopsi EV yang tinggi.
“Selain itu, kami juga memperhatikan pentingnya fasilitas pengecasan yang tersebar di seluruh jaringan diler, yang semakin meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan konsumen terhadap produk kami. Keberadaan jaringan penjualan dan charging station yang lengkap juga memperkuat ekosistem kendaraan listrik BYD di Indonesia,” ujar dia.
Promosi yang dilakukan oleh BYD juga tidak kalah pentingnya dalam menarik perhatian konsumen.
Mereka aktif berpartisipasi dalam berbagai acara otomotif terbesar di Indonesia, seperti pameran mobil, dan acara yang terkait dengan keberlanjutan dan kendaraan listrik.
Dengan hadir di pusat-pusat keramaian dan acara-acara besar, merek ini tidak hanya memperkenalkan produk mereka, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat kendaraan listrik.
BACA JUGA: 4Ps Marketing Mix: Mengenal Konsep 4P dalam Pemasaran
Dalam waktu yang relatif singkat, yakni hanya tujuh bulan, mereka berhasil memperoleh hasil yang signifikan, menunjukkan efektivitas strategi promosi yang mereka terapkan.
Strategi 4Ps marketing mix yang diterapkan oleh BYD di Indonesia terbukti efektif dalam menjangkau berbagai kalangan konsumen. Dengan produk yang terjangkau dan sesuai kebutuhan pasar, harga yang kompetitif, distribusi yang luas, dan promosi yang agresif, BYD berhasil menciptakan kesadaran yang tinggi terhadap kendaraan listrik, serta mereknya di Indonesia.
“Penetrasi pasar ini berangkat dari comprehensive market understanding yang sudah kami lakukan sejak tahun 2018, dan hasilnya sangat memuaskan. Strategi ini tidak hanya memperkuat posisi kami di pasar Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan industri kendaraan listrik di negara ini,” tutur Luther.
Editor: Eric Iskandarsjah Z