Cara CMO Scarlett Bangun Brand yang Relevan Lewat Consumer Insight

marketeers article
Ragkaian produk Scarlett. (Sumber: Scarlett)

Industri kecantikan di Tanah Air mengalami pertumbuhan yang cukup pesat selama beberapa tahun terakhir. Salah satu yang turut berkembang dan mendapat sambutan positif dari konsumen adalah Scarlett.

Merek kecantikan yang didirikan oleh figur publik Felicya Angelista pada tahun 2017 ini, secara cepat mampu merebut hati para beauty enthusiast. Popularitas Scarlett meroket berkat rangkaian produk body care-nya yang dinilai efektif dan memiliki daya tarik tersendiri.

Di balik kesuksesan Scarlett yang kian bersinar, terdapat sosok penting yang mengemudikan arah pemasaran merek ini yakni Fiona Anjani Foebe, sang Chief Marketing Officer (CMO).

Sebagai nakhoda pemasaran Scarlett, Fiona membawa visi yang jauh melampaui sekadar penjualan produk. Ia meyakini bahwa kunci utama dalam memenangkan hati konsumen terletak pada pemahaman yang mendalam terhadap consumer insight, terutama pada level emosional.

“Kami menyadari bahwa memahami konsumen secara emosional menjadi langkah praktis dari strategi marketing yang berdampak, bukan cuma sekadar menjual produk,” ujar Fiona dalam wawancara daring dengan Marketeers pada Selasa (7/5/2025).

BACA JUGA Perluas Portofolio, Scarlett Luncurkan Glass Glow Tint Lip Balm

Fiona menambahkan, consumer insight menjadi kompas utama dalam mengembangkan strategi marketing Scarlett.

“Apalagi di era sekarang, skincare bukan lagi soal gaya hidup tapi sudah menjadi kebutuhan primer perempuan. Kami berusaha hadir untuk mendukung self-love mereka,” tambahnya.

Fiona tak menutupi bahwa industri kecantikan sangat kompetitif dan cepat berubah. Hal itu pun menjadi salah satu tekanan besar untuk menjadi brand yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

“Apalagi lini produk kami cukup banyak. Sebab itu, penting sekali punya radar yang kuat untuk make sure agar kami bisa bersaing yang lebih baik di beauty industry,” sambung Fiona.

Dalam kepemimpinannya, Fiona mengusung filosofi bahwa marketing bukan hanya tentang benefit, tapi tentang bagaimana menyentuh sisi emosional konsumen.

BACA JUGA Gandeng Jenahara, Scarlett Rilis Parfum Edisi Spesial Ramadan

Storytelling menjadi pendekatan utama dengan membangun narasi, bukan sekadar menjelaskan fungsi produk. Karena, saat kita bisa menyentuh hati konsumen, brand akan terus diingat,” ungkap Fiona.

Fiona membuktikan bahwa di balik setiap strategi bisnis yang hebat, ada empati yang mendalam terhadap konsumen. Bahwa memahami perempuan bukan soal asumsi, tapi tentang keberanian untuk mendengarkan, berproses, dan menciptak

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS