Cara Erajaya Group Dorong Pemberdayaan UKM di Indonesia

marketeers article
Sumber: 123RF

Erajaya Group berupaya untuk mewujudkan komitmennya untuk melaksanakan kegiatan bisnis yang bertanggung jawab dan mendukung pencapaian pembangunan nasional yang berkelanjutan. Salah satunya, melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).

Komitmen dari perusahaan ini diwujudkan dalam bentuk kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya Deputi Bidang Usaha Mikro. Kedua pihak tersebut akan menghadirkan program pengembangan rantai pasok di bidang perdagangan ritel dan aksesori bagi mitra usaha mikro.

Jimmy Perangin Angin, Chief Human Capital, Legal, dan CSR Erajaya mengungkapkan sinergi yang dilakukan dengan Kemenkop UKM bertujuan untuk mewujudkan implementasi, serta kolaborasi program tanggung jawab sosial perusahaan dalam pola rantai pasok bagi para mitra usaha mikro. Langkah awal yang akan dilakukan oleh perusahaan adalah mengembangkan database UKM potensial.

BACA JUGA: Ekspansif, Erajaya Digital Tambah 101 Gerai pada Juni

“Kami juga akan melakukan sinkronisasi antara kebutuhan bisnis perusahaan dengan UKM yang berpotensi menjadi mitra Erajaya dalam pemenuhan rantai pasok. Kami harap, kolaborasi ini dapat mendorong pengembangan skala bisnis mitra usaha mikro, dan bersama-sama berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional,” ujar Jimmy.

Selanjutnya, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) mengatakan program kemitraan strategis dan penguatan rantai pasok ini perlu digejont terus. Hal ini agar para pelaku UKM bisa tumbuh bersama dan lebih sejahtera. 

Menurutnya, pelaku UKM tidak bisa lagi berusaha sendiri sendiri apabila mereka ingin meningkatkan kapasitas bisnisnya. Berdasarkan penuturan Teten, UKM harus masuk ke dalam rantai pasokan industri dan bermitra dengan industri besar jika ingin meningkatkan kesejahteraan dan produktivitasnya.

BACA JUGA: Minat Gaming Tinggi, Erajaya Boyong Ayaneo Geek ke Indonesia

“Karena itu, kami sekarang mengajak para pelaku UKM untuk bermitra dengan pelaku usaha, baik swasta maupun BUMN agar UKM terintegrasi menjadi bagian dari pada industri. Hal ini akan dioptimalkan melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM (PLUT-KUMKM) sebagai pusat layanan konsultasi dan bisnis para pelaku KUMKM,” kata Teten.

Pusat Layanan Usaha Terpadu KUMKM ini menjadi salah satu bagian dari aktivitas sosial Erajaya Group melalui pilar Lentera Kasih yang memang fokus pada pemberdayaan masyarakat. Perusahaan akan memberikan pendampingan UKM sesuai prinsip environmental social governance (ESG) dan fokus pada peningkatan partisipasi ekonomi lokal dan terlibatnya UKM dalam rantai pasok secara berkelanjutan.

Program kolaborasi ini tidak hanya fokus pada kepentingan business to business (B2B) di ranah rantai pasok antara Erajaya Group dan mitra usaha mikro, namun juga mencakup pembinaan dan pendampingan usaha mikro, dukungan dan implementasi kepada mitra usaha mikro yang bergabung, publikasi dan sosialisasi program kerja sama, fasilitas kemitraan rantai pasok, hingga fasilitas akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster berbasis rantai pasok bagi usaha mikro.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related