Cara Kelola Dana Angpau Tanpa Mengorbankan Dana Operasional

marketeers article

Mendapat angpau saat Hari Raya Imlek adalah momen yang paling ditunggu oleh sanak saudara. Bagaimana untuk mempersiapkan dana angpau yang tidak mengganggu keuangan operasional lainnya? Menurut Ivan Christian Winatha selaku Branding and Communication Strategist MiPOWER by Sequis, rencana keuangan dilakukan dengan alokasi menggunakan prinsip 10% untuk kebaikan, 20% masa depan, 30% membayar cicilan dan 40% untuk biaya kebutuhan.

“Anggaran kebaikan tidak bersifat wajib, tapi sebaiknya tetap upayakan untuk dialokasikan. Bagi yang sudah menerapkan  prinsip tersebut, akan sangat terbantu dalam mengatur pengeluaran karena dengan adanya alokasi dana ini, kita dapat membantu sesama tanpa mengorbankan dana lainnya. Termasuk, saat merayakan hari raya keagamaan seperti Imlek yang identik dengan memberi angpau agar tetap bisa merayakan dengan gembira karena sudah ada dana yang tersedia,” ujarnya.

Biasanya, dana untuk angpau berasal dari pendapatan yang telah disisihkan. Namun, tidak selalu harus dari gaji bulanan. Khusus para pekerja lepas seperti agen asuransi, penghasilan bisa sangat tinggi jika berhasil menjual polis per bulannya. Pendapatan berasal dari komisi yang sesuai dengan pendapatan premi tahunan yang dicapai dan omset tim. Umumnya, komisi yang diperoleh berkisar mulai dari 10%, bahkan hingga 30%.

Ivan menegaskan bahwa MiPOWER by Sequis memiliki peran aktif dalam membantu milenial Indonesia yang ingin menjadi agen asuransi sebagai salah satu langkah untuk mempersiapkan dana yang dialokasikan untuk masa depan keluarga maupun berbagi kebahagiaan dengan memberikan angpau tanpa perlu khawatir mengorbankan kebutuhan yang lainnya.

Ia menambahkan, disaat menerima angpau pun kita harus bijak mengatur cash flow. Berapapun jumlahnya akan sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan yang tertunda. Tetapi karena angpau adalah pendapatan yang bersifat sementara, akan lebih baik jika tidak dihabiskan secara langsung. Pertimbangkan untuk digunakan untuk persiapkan masa depan seperti menabung, investasi maupun asuransi.

“Saat memiliki pendapatan tambahan, sangat bijak jika digunakan untuk hal preventif seperti penyiapkan asuransi kesehatan sebab biaya perawatan di rumah sakit tidak lag myrah dan jika mengandalkan pendapatan atau tabungan saja akan bisa-bisa tidak akan cukup menutup biaya rumah sakit,” tegasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related