Cara Pastikan Kondisi Ban Mobil Sebelum Perjalanan Mudik

marketeers article
Ilustrasi ban mobil. (FOTO: 123RF)

Mobil menjadi salah satu kendaraan andalan bagi masyarakat yang mudik ke kampung halaman. Agar perjalanan bisa berjalan dengan aman, pengendara perlu memastikan sejumlah hal, salah satunya kondisi ban mobil.

Fisa Rizqiano, Deputy Head Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia mengatakan, perhatian terhadap ban menjadi salah satu kunci utama dari perjalanan road trip yang aman dan nyaman.

“Ban adalah satu-satunya bagian dari kendaraan yang menyentuh permukaan jalan, sehingga kontrol utama saat berkendara pada dasarnya ada pada ban. Meski lebarnya kurang lebih hanya selebar telapak tangan, ban memiliki peran penting untuk unsur keselamatan dalam berkendara. Hal ini menjadikan pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan panjang sangat diperlukan untuk memastikan ban tersebut dalam kondisi prima,” kata Fisa Rizqiano dalam keterangan pers kepada Marketeers, Minggu (7/4/2024).

Karenanya, ia pun membagikan sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk memastikan kondisi ban mobil. Sejumlah cara itu adalah:

1. Periksa Tekanan Angin Ban
Mengemudi dengan tekanan angin yang tidak tepat pada ban, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi pengendalian (handling) serta daya cengkram (grip) kendaraan Anda.

BACA JUGA: Komitmen Pada Kualitas dan Layanan Jadi Kunci Bridgestone Raih Posisi Top of Mind Brand Ban Mobil

Selain itu, ban dengan tekanan yang tidak sesuai juga dapat mengakibatkan berkurangnya kenyamanan berkendara, membuat akselerasi terasa lebih lambat, mengurangi efisiensi bahan bakar, serta mempercepat kerusakan pada ban akibat keausan yang tidak merata.

Menurutnya, waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah ketika ban dalam keadaan dingin yang idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam.

ban mobil

“Perlu dicatat bahwa tekanan yang berada pada sumbu yang sejajar harus sama, sementara tekanan pada ban depan dan belakang dapat saja berbeda. Informasi tekanan ban ideal dapat Anda lihat pada lis pintu bagian driver atau pada buku owner’s manual kendaraan Anda,” kata dia.

2. Periksa Kondisi Fisik Ban
Layak atau tidaknya kondisi ban sebenarnya dapat diketahui dengan pengamatan visual sederhana tanpa memerlukan bantuan alat khusus. Pertama, periksa kondisi keausan atau kedalaman tapak ban Anda.

Tapak ban yang aus dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan pengendalian kendaraan, meningkatnya risiko aquaplaning saat hujan, serta memperpanjang jarak pengereman kendaraan.

BACA JUGA: Tips Merawat Ban Mobil Agar Awet dari Rifat Sungkar

“Perlu diingat bahwa fungsi rem adalah menghentikan roda kendaraan, bukan menghentikan kendaraan itu sendiri. Jika tapak ban sudah aus, kendaraan bisa saja tetap tergelincir meski roda sudah terkunci dalam kondisi pengereman hard braking,” ucapnya.

ban mobil

Untuk mudahnya, tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat tire wear indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban. Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis-garis TWI, artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6mm, dan sudah memerlukan penggantian ban.

Selain kedalaman tapak, kondisi fisik lain yang perlu diperhatikan adalah adanya kerusakan ban, seperti retak, benjol, memar maupun adanya paku atau benda asing lain yang menempel pada ban.

BACA JUGA: Bridgestone Perluas Opsi Produk Ecopia lewat Ecopia EP300 ENLITEN

Jangan sepelekan tanda- tanda kerusakan tersebut, karena dapat mengakibatkan integritas struktural ban melemah, sehingga lebih mudah pecah atau sobek jika terkena benturan.

3. Membawa Barang Bawaan Seperlunya
Seperti halnya mobil, ban juga memiliki nilai daya angkut maksimum. Daya angkut maksimum atau load index menggambarkan beban maksimum yang dapat ditanggung oleh masing-masing ban, dan terdapat pada dinding samping (sidewall) ban.

“Mematuhi batasan ini penting karena beban yang berlebihan akan berdampak buruk pada ban serta pengendalian kendaraan. Kendaraan yang overload dapat menyebabkan pengendalian menjadi tidak responsif, meningkatkan konsumsi bahan bakar, serta mempercepat keausan pada ban,” ucap dia.

Dengan menerapkan tiga cara sederhana ini, maka pengendara bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. Selain itu, cara ini juga membuat ban lebih awet dan bisa menjaga efisiensi kendaraan.

Related