Pemerintah menggelar Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI) untuk mendongkrak omzet para pelaku UKM. Dalam rangka ini, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf) menggandeng sejumlah perusahaan-perusahaan e-commerce.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan program ini dilaksanakan sebagai upaya menggerakkan roda perekonomian para pelaku UKM kreatif dengan memanfaatkan voucer yang bisa dipergunakan di platform-platform e-commerce.
Neil menambahkan, melalui program ini, para pelaku UKM Kreatif akan memeroleh hingga 500 voucer dengan total nilai Rp 50 juta yang bisa dimanfaatkan sebagai salah satu strategi dalam mendongkrak omzet mereka yang tengah menurun.
“Pelaku UKM kreatif dalam subsektor fesyen, kriya, dan kuliner mendapatkan kesempatan untuk menjual produk terbaiknya dengan harga yang relatif lebih murah pada laman toko daring mereka. Para pelaku UKM kreatif juga dapat dengan leluasa menentukan alokasi voucer pada masing-masing e-commerce sesuai dengan taktik dagang mereka,” kata Neil seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf, Jumat (08/10/2021).
Syarat bagi para pelaku UKM yang tertarik mengikuti program yang dilaksanakan pada 5 Oktober hingga 30 November 2021 ini juga mudah. UKM kreatif yang minat bergabung dapat segera mendaftar dan melengkapi dokumen yang diperlukan melalui laman stimulus-bbi.kemenparekraf.go.id.
“Untuk menghindari adanya konflik kepentingan, ASN, anggota TNI dan POLRI, pegawai BUMN/BUMD yang masih aktif dilarang bergabung sebagai merchant. Pemerintah, khususnya Kemenparekraf melalui program ini juga mendorong para pelaku UKM kreatif untuk mendaftarkan merek dagang sebagai bentuk kepemilikan Kekayaan Intelektual yang menjadi ciri utama produk ekonomi kreatif,” jelasnya.
Program ini, sambung Neil, juga memberikan keuntungan bagi konsumen. Konsumen akan mendapat potongan harga sebesar Rp 100 ribu yang diberikan dengan syarat konsumen harus berbelanja minimal Rp 200 ribu yang dapat digunakan pada transaksi melalui platform e-commerce pendukung.
“Tawaran ini sangat menarik karena konsumen memiliki kesempatan memperoleh diskon belanja hingga 50 persen. Terlebih jika digabungkan dengan promo lain yang diberikan oleh masing-masing e-commerceseperti program gratis ongkir yang sedang marak,” pungkas Neil.