Cara Pemprov Jateng Bantu UMKM Hadapi Pandemi

marketeers article

Pandemi COVID-19 menimbulkan krisis yang luar biasa di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, tak terkecuali di dunia usaha termasuk usaha kecil dan menengah (UMKM).

UMKM memang berperan penting karena dapat menjadi garda terdepan dalam pencapaian pilar ekonomi SDGs dengan penciptaan lapangan kerja.

Namun belakangan diketahui banyak pelaku UMKM yang terpaksa gulung tikar karena mengalami penurunan penjualan.

Selaku pemimpin, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berhasil menangani krisis ini dengan baik. Ia paham betul bahwa ekonomi digital pada e-commerce dan media sosial adalah solusi tepat bagi pelaku UMKM di masa pandemi.

Alih-alih menggunakan akun media sosial Instagram pribadinya untuk berbagi hal pribadi, Ganjar justru memilih ikut terlibat menguatkan UMKM dengan caranya.

Ia menginisiasi promosi UMKM melalui akun Instagram dengan tagar #LapakGanjar. Pelaku UMKM cukup membranding produknya dengan bentuk visual yang menarik. Dan tunggu postingan syarat mengikuti #LapakGanjar dengan tema lapak yang berbeda setiap pekannya. Bagi yang terpilih, gubernur berambut putih ini akan me-repost lapak dagangan pelaku UMKM di story akun Instagram @ganjarpranowo.

Memang cukup sederhana, namun dampak yang ditimbulkan berupa repeat order dan jejaring penjualan tidaklah sederhana.

Gerakan #LapakGanjar juga menjawab urgensi transisi lapak konvensional ke digital. Selain sebagai media promosi produk dan jasa UMKM, #LapakGanjar juga mendorong pelaku UMKM agar terbiasa dan lebih kreatif memasarkan produknya di ranah digital.

Dengan 3,5 juta followers (pengikut) Instagram yang Ganjar miliki akan membuat potensi eksposur produk dan jasa UMKM sangat terbantu.

Media promosi gratis ini tentu sangat diminati pelaku UMKM. Ini kesempatan emas, dibanding harus memakai endorsement selebgram atau sekelas artis, yang menguras budget.

“Penting untuk kita mendorong, memfasilitasi dan melihat para pelaku UMKM agar mereka tetap bertahan. Meskipun belum bisa pulih, tapi setidaknya saya akan terus kasih semangat mereka semuanya, agar memiliki mental baja menghadapi pandemi dalam berbisnis,” kata Ganjar.

Kisah sukses #LapakGanjar sudah cukup banyak. Salah satu pengusaha batik dari Salatiga mengakui omzet penjualannya meningkat 350% usai dipromosikan di #LapakGanjar.

Pengusaha makanan teri bawang goreng asal Blora juga mengalami hal serupa. Usai mengikuti #LapakGanjar, produknya sampai dibeli oleh penyanyi kondang, Ari Lasso.

Bukan hanya di wilayah Jawa Tengah, karena peminatnya yang cukup tinggi akhirnya dibukalah kesempatan bagi UMKM di luar Jateng. Wilayah itu meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Bali. Banyak juga kisah sukses di tengah pandemi yang diceritakan oleh para pelaku usaha kecil itu di berbagai daerah.

Kemudahan promosi via #LapakGanjar ini menjadi keuntungan. Karena hambatan umum para pelaku UMKM adalah kurangnya penguasaan teknologi dan perangkat untuk  mempromosikan dagangannya.

Namun gerakan ini mendobrak semua hambatan itu. Pelaku UMKM pun bisa mendapatkan promosi cepat, gratis, dan luas. Mereka bisa menjaga konsistensi memposting dan memberikan informasi produknya via media sosial, sehingga pendapatan UMKM di masa pandemi bisa terjaga, bahkan meningkat. Dan ekonomi pun tetap bergerak.

Model promosi #LapakGanjar untuk UMKM patut diapresiasi dan dicontoh. Karena ranah UMKM kini juga menjadi pilihan bagi pekerja yang kehilangan pekerjaannya. Apalagi untuk mendorong ketahanan ekonomi UMKM di tengah pandemi COVID-19 yang entah kapan akan berakhir.

    Related