Cara Stasiun Hadapi Lonjakan Penumpang

marketeers article

Musim mudik Lebaran sudah datang. Diperkirakan akan musim mudik tahun ini akan berakibat pada lonjakan penumpan dari beragam moda transportasi. Berdasarkan pantauan dan laporan harian yang diterima dari Posko Angkutan Lebaran Tahun 2016 Kementerian Perhubungan, Jumlah penumpang berangkat pada H-7 yang tertinggi terdapat di Stasiun Pasar Senen, sebanyak 23.401 orang, naik 84,89% dari hari normal.

Sedangkan untuk penumpang datang pada H-7 yang tertinggi terdapat di Stasiun Bandung, sebanyak 10.519 orang, naik 14,29% dari hari normal. Sementara itu, jumlah total penumpang KA reguler dan lokal (kecuali KRL), mulai H-12 s.d H-7 sudah mencapai 1.268.032 orang. Jumlah tersebut menurun 1,94% bila dibandingkan dengan tahun 2015 pada periode yang sama, yaitu 1.293.132 orang.

Adapun 25 Stasiun Kereta Api yang dipantau karena berpotensi mengalami lonjakan penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2016 adalah Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Madiun, Kediri, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Jember, Banyuwangi, Kertapati, Tanjung Karang, Medan, Rantau Prapat, dan Kisaran.

Sistem penjualan online yang diterapkan di moda transportasi kereta api juga mulai diterapkan di moda transportasi kapal laut. Dengan diberlakukannya penjualan online diharapkan tidak ada lagi penumpukan penumpang di pelabuhan atau di stasiun kereta api.

Dalam kunjungannya di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, menjelaskan bahwa penjualan online dapat membuat penumpang menjadi lebih nyaman dalam bepergian. “Kalau dulu kan tiket cuma dijual di sini. Orang mau mudik kapan aja pasti penuh disini dan antri ngga karu-karuan. Sekarang penumpang kesini pada saat mereka mau berangkat,” ujarnya.

Related