Cara Audi Siasati Pasang Surutnya Pasar

marketeers article
Sumber: www.carscoops.com

Kondisi ekonomi yang tidak stabil mutlak memengaruhi penjualan banyak industri di dalamnya, termasuk otomotif. Hal demikian banyak dirasakan oleh para pemain beberapa tahun belakangan hingga kuartal pertama tahun ini.

Bahkan, PT Garuda Mataram Motor sebagai agen pemegang merek (APM) Audi di Indonesia melihat kondisi ini akan memaksa para APM merivisi target penjualan mereka di tahun ini.

“Kondisi seperti ini sudah kami perkirakan. Minimal para pemain akan mendapatkan angka penjualan yang sama dengan tahun lalu. Kondisi tahun ini masih agak sulit. Hal ini tak terlepas dari kondisi ekonomi Tanah Air dan global,” jelas Yongki, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor.

Audi sendiri, tahun ini mengandalkan lini produk teranyar mereka untuk menjaga angka penjualan tahun 2016 ini. Yongki menyebutkan, tahun ini Audi akan mengeluarkan sekitar tiga produk. Audi A4 yang belum lama ini diluncurkan menjadi yang pertama.

Yongki menargetkan peluncuran dari Audi Q5 yang kemungkinan akan diluncurkan menjelang akhir tahun. Garuda Mataram Motor juga telah mempertimbangkan untuk meluncurkan Audi A5. Waktu yang paling memungkinkan adalah tahun depan. Namun, Yongki masih mengusahakan untuk diperkenalkan pada tahun ini.

“Sejauh ini, Audi A4 masih menjadi tulang punggung penjualan kami. Meski begitu, kami juga melihat potensi untuk produk SUV Audi yang kini dipegang oleh Q7. Bahkan, peluncuran Audi Q7 pada ajang GIIAS tahun lalu merupakan yang pertama di kawasan Asia Tenggara. Singapura saja belum yang notabene pasar terbesar Audi di regional ini,” papar Yongki.

Besarnya angka peminat dari SUV mereka membuat angka indent bisa mencapai 20 unit. Yongki menambahkan, tahun ini Indonesia hanya diberi jatah sekitar 75 unit Q7. Sementara pemesanan sudah mencapai 100 unit.

“Untuk pemesanan yang belum sampai tahun lalu (20 unit) paling lambat akan kami penuhi pada Agustus ini,” jelas Yongki.

Editor: Sigit Kurniawan

Related