Cara Toyota Asia Menuju Netralitas Karbon

marketeers article
Toyota Asia punya banyak jalan menuju netralitas karbon. (FOtO: Dok. Toyota)

Akio Toyoda, President & CEO of Toyota Motor Corporation (Toyota), pendiri serta pemilik tim Rookie Racing berpartisipasi dengan nama pembalap ‘Morizo’ dalam balapan ketahanan 25 jam di Thailand pada tanggal 17 dan 18 Desember dengan Corolla bertenaga hidrogen milik Toyota. Ini adalah pertama kalinya teknologi tersebut digunakan dalam balapan di luar Jepang.

Selain itu, hal tersebut juga merupakan kesempatan bagi Toyota untuk mendemonstrasikan berbagai pendekatan jalur untuk mempercepat aksi menuju Netralitas Karbon, dengan menampilkan dan mendemonstrasikan berbagai teknologi bersih, termasuk Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug-in Hybrid Vehicles (PHEV), Battery Electric Vehicles (BEV) dan Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) yang menawarkan beragam pilihan ramah lingkungan kepada pelanggan di seluruh pasar Asia.

BACA JUGA: Begini Upaya TAM Akuisisi Pengguna Baru T Intouch

Hao Quoc Tien, CEO of Asia Region, dan eksekutif senior lainnya dari Toyota, bergabung dengan Toyoda selama program dua hari tersebut. Adapun pengembangan dan menampilkan kendaraan mesin pembakaran internal bertenaga Hidrogen (HiCEV) menandai langkah baru dalam teknologi Toyota untuk mencapai komitmen global Netralitas Karbon pada tahun 2050.

Toyota percaya bahwa ‘carbon is the enemy’, dan karenanya pendekatan Multiple Pathway dengan menawarkan pelanggan pilihan berbagai teknologi powertrain kendaraan, termasuk HEV, PHEV, BEV, FCEV, HiCEV, atau bahkan kendaraan bio-fuel. Hal ini memungkinkan setiap pelanggan untuk memilih opsi mobilitas yang lebih bersih dan ramah lingkungan yang sesuai dengan keadaan ekonomi, sumber energi, kesiapan infrastruktur pengisian daya, kebijakan industri, dan kebutuhan penggunaan mereka.

BACA JUGA: Toyota Rilis Mobil Listrik bZ4X, Harganya Tembus Rp 1 Miliar?

Pendekatan berbagai jalur ini memungkinkan dekarbonisasi untuk segera dimulai, tanpa menunggu kematangan semua pendukung seperti infrastruktur dan keterjangkauan, dan karenanya dapat ditingkatkan melalui aksesibilitas. Hal ini sejalan dengan tujuan ‘Mobility for All’ Toyota, dan memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi dalam perjalanan dekarbonisasi.

Toyota percaya dampak teknologi bersih hanya dapat dirasakan dengan penerapannya yang luas di seluruh pasar global. Di luar kendaraan baru, Toyota juga percaya pada tindakan siklus hidup yang tepat untuk benar-benar menghilangkan karbon mobilitas dan ekosistemnya, dan dengan sungguh-sungguh mengatasi perubahan iklim from cradle to grave

Toyota telah hati-hati mempertimbangkan cara terbaik untuk beralih ke elektrifikasi massal yang dapat diakses di setiap pasar, melalui pendekatan ‘3 Lensa’ yang memungkinkan perusahaan memahami dengan baik faktor-faktor pendukung demi mempercepat netralitas karbon dan elektrifikasi.  

Editor: Ranto Rajagukguk

Related