Cegah Peniruan Identitas, X Rilis Label Khusus untuk Akun Parodi

marketeers article
Contoh label “Akun Parodi” di X (Foto: via TechCrunch)

Platform media sosial X kini memperkenalkan fitur baru berupa label khusus untuk akun parodi yang bertuliskan “Parody Account” atau “Akun Parodi”. Penanda yang muncul di bawah profil ini ditujukan untuk mengurangi peniruan identitas yang kerap menimbulkan kebingungan.

Akun resmi keamanan X menjelaskan bahwa label ini dirancang sesuai dengan aturan “Parody, Commentary, and Fan” (PCF). Ini mengizinkan pengguna membuat konten satir atau komentar, namun tetap memastikan informasi yang disajikan tidak menyesatkan atau menciptakan kesan keterkaitan dengan pihak tertentu.

Pemilik X sendiri, yang tak lain adalah Elon Musk, dikabarkan sudah lama mendorong perlunya langkah tegas terhadap peniruan identitas. Sebagaimana dilaporkan Business Today, anjuran ini pertama kali mencuat pada 2022.

BACA JUGA: Cara Kirim Komentar GIF di TikTok, Tak Perlu VPN!

Kala itu, Musk menegaskan pentingnya akun parodi mencantumkan kata “parodi” di nama akun mereka untuk menghindari kesalahpahaman. Sekarang, usai melewati uji coba selama beberapa minggu, pengguna dapat dengan mudah mengenali akun-akun parodi.

Label yang pertama kali terlihat dalam pengembangan pada November 2024 itu masih bersifat opsional. Pengguna bisa menambahkannya melalui pengaturan dengan masuk ke Settings and Privacy > Your Account > Account Information dan memilih opsi “Parody, Commentary, and Fan Account.”

Label tersebut saat ini sudah tersedia untuk pengguna di perangkat iOS, Android, dan versi web. Meski X tidak mewajibkan pengguna menampilkan identitas asli, peniruan individu, organisasi, atau kelompok dengan tujuan menipu tetap dilarang.

BACA JUGA: WhatsApp Bakal Rilis Fitur Tambahkan Acara di Chat

Bahkan, beredar kabar bahwa X akan mewajibkan label “Parody Account” atau “Akun Parodi” ini di masa depan. Sambil menunggu waktu tersebut tiba, pengguna dapat melaporkan akun yang dianggap menyesatkan melalui aplikasi atau Pusat Bantuan X.

Dengan hadirnya fitur ini, kasus peniruan identitas diharapkan berkurang, termasuk penipuan yang menyeret nama tokoh terkenal. Meski demikian, fitur ini juga tak terlepas dari komentar miring.

Beberapa pihak mengkritik bahwa penjualan tanda verifikasi kepada siapa saja yang bersedia membayar justru menjadi penyebab awal masalah peniruan identitas. Bagaimana menurut Anda?

Related

award
SPSAwArDS