CEO GDPS: Pemanfaatan Teknologi Tetap Bergantung pada Manusia

marketeers article
Hands of robot and human touching on global virtual network connection future interface. Artificial intelligence technology concept.

Teknologi telah menjadi bagian kehidupan manusia. Bukan sebagai pengganti peran manusia, kehadiran teknologi justru untuk memberikan kemudahan dan mengoptimalkan berbagai pekerjaan. Sebab, pada dasarnya teknologi tetap bergantung pada kemampuan dan keputusan manusia itu sendiri. Hal ini disampaikan oleh CEO PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) Mohamad Arif Faisal dalam sesi When People Meet Technology pada acara Jakarta Marketing Week 2021.

“Teknologi apapun tidak akan berpengaruh besar jika implementasinya atau penggunaannya tidak tepat. Karena itu, penting untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan manusia yang bisa menciptakan hasil maksimal,” tutur Arif.

Mengikuti perkembangan teknologi dan tren yang adaptif, GDPS sendiri terus melakukan transformasi bisnis. Salah satunya dengan semangat Beyond Expectation. Semangat ini membawa pesan semangat agar ke depannya, semua yang terlibat di dalam perusahaan dapat melakukan hal yang tak biasa.

Beyond Expectation merupakan semangat kami untuk melakukan sesuatu yang extraordinary dalam menciptakan inovasi, terutama di bidang teknologi. Seiring berjalannya waktu, terus tumbuh di tengah tren reknologi yang berkembang,” tambah Arif.

Ia menjelaskan bahwa GDPS sebelumnya merupakan perusahaan yang bergerak pada manpower outsourcing. Namun, mengalami perubahan menjadi business process outsourcing. Produk dan jasa inovatif yang ditawarkan pun berbasis kompetensi teknologi. Namun, tetap memerhatikan aspek health, safety, security and environment (HSSE).

Melalui transformasi ini, GDPS percaya perusahaan bisa memberikan added value yang jauh lebih efisien kepada pelanggannya. Selain memberikan hal tersebut kepada konsumen di pasar aviasi, GDPS yang masih merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia juga terus melakukan ekspansi ke industri non aviasi yang memiliki fasilitas dan bisnis proses dengan standar compliance yang tinggi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related